Apa itu Model 3C Ohmae

0
160
Apa itu Model 3C Ohmae

Model 3C Ohmae adalah sebuah model strategis yang dikembangkan oleh Kenichi Ohmae, seorang ahli strategi bisnis Jepang. Kenichi Ohmae memulai hidup sebagai ilmuwan nuklir dan kemudian menjadi ahli teori organisasi dan konsultan manajemen. Dia mengembangkan teori Jepang tentang keseimbangan manusia, uang, dan benda menjadi tiga bagian strategi bisnis: customers, competitors, dan corporation. Ketika 3C ini diperhitungkan, strategi bisnis dapat dikembangkan. Ohmae mengusulkan kerangka industri yang menyeimbangkan tiga elemen:

Model 3C Ohmae dapat digunakan untuk menganalisis situasi pasar dan mengembangkan strategi bisnis yang efektif. Dengan memahami ketiga komponen tersebut, perusahaan dapat memahami kebutuhan pelanggan, posisinya di pasar, dan peluang untuk bersaing dengan perusahaan lain.

Apa itu Model 3C Ohmae

Berikut adalah penjelasan dari masing-masing komponen Model 3C Ohmae:

  1. Customers (Pelanggan)
    Komponen ini berfokus pada pemahaman kebutuhan dan keinginan pelanggan. Perusahaan harus memahami siapa target pelanggannya, apa yang mereka butuhkan, dan bagaimana mereka ingin produk atau layanan perusahaan. Dengan memahami pelanggan, perusahaan dapat mengembangkan produk atau layanan yang memenuhi kebutuhan mereka.
  2. Competitor (Pesaing)
    Komponen ini berfokus pada pemahaman posisi perusahaan di pasar dan pesaingnya. Perusahaan harus mengidentifikasi pesaingnya, kekuatan dan kelemahan mereka, serta strategi mereka. Dengan memahami pesaing, perusahaan dapat mengembangkan strategi yang efektif untuk bersaing.
  3. Company (Perusahaan)
    Komponen ini berfokus pada pemahaman kekuatan dan kelemahan perusahaan. Perusahaan harus mengidentifikasi sumber daya dan kemampuannya, serta nilai yang ditawarkannya kepada pelanggan. Dengan memahami perusahaan, perusahaan dapat mengembangkan strategi yang sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang dimilikinya.

Analisis Kompetitif Model 3C

Model 3C Ohmae

Analisis Kompetitif Model 3C adalah cara untuk memahami kekuatan dan kelemahan Anda relatif terhadap pesaing Anda. Ini dapat membantu Anda mengidentifikasi area di mana Anda memiliki keunggulan kompetitif dan area di mana Anda perlu meningkatkan.

Untuk melakukan Analisis Kompetitif Model 3C, Anda perlu terlebih dahulu mengidentifikasi pesaing utama Anda. Kemudian, Anda perlu menilai kekuatan dan kelemahan mereka, serta kekuatan dan kelemahan Anda sendiri.

Setelah Anda memiliki pemahaman yang baik tentang kekuatan dan kelemahan Anda relatif terhadap pesaing Anda, Anda dapat mulai mengembangkan strategi untuk memanfaatkan keunggulan kompetitif Anda dan meminimalkan kelemahan Anda.

Berikut adalah contoh bagaimana Anda dapat menggunakan Analisis Kompetitif Model 3C untuk mengembangkan strategi:

  1. Competitors’ Advantage: Jika pesaing Anda memiliki keunggulan kompetitif dalam suatu bidang, Anda perlu mencari cara untuk menyamai atau melampaui keunggulan tersebut. Misalnya, jika pesaing Anda memiliki produk yang lebih murah daripada Anda, Anda perlu mencari cara untuk mengurangi biaya Anda atau menambahkan fitur tambahan ke produk Anda untuk membenarkan harga yang lebih tinggi.
  2. Price war: Jika Anda berada dalam perang harga dengan pesaing Anda, Anda perlu mencari cara untuk membedakan produk Anda dari produk pesaing. Misalnya, Anda dapat fokus pada layanan pelanggan yang lebih baik, kualitas produk yang lebih tinggi, atau fitur tambahan yang tidak ditawarkan oleh pesaing Anda.
  3. Competitive Advantage: Jika Anda memiliki keunggulan kompetitif dalam suatu bidang, Anda perlu memanfaatkannya sebanyak mungkin. Misalnya, jika Anda memiliki produk yang berkualitas lebih tinggi daripada pesaing Anda, Anda perlu menekankan kualitas produk Anda dalam materi pemasaran Anda dan kepada pelanggan Anda.

Analisis Kompetitif Model 3C adalah alat yang sangat berguna untuk mengembangkan strategi bisnis yang sukses. Dengan memahami kekuatan dan kelemahan Anda relatif terhadap pesaing Anda, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang cara mengalokasikan sumber daya Anda dan bagaimana bersaing di pasar.

Manfaat Model 3C Ohmae

Model 3C Ohmae memiliki beberapa manfaat, antara lain:

1. Membantu perusahaan memahami situasi pasar secara menyeluruh

Model 3C Ohmae membantu perusahaan memahami situasi pasar secara menyeluruh dengan melihat dari tiga perspektif yang berbeda, yaitu perspektif pelanggan, pesaing, dan perusahaan. Dengan memahami ketiga perspektif ini, perusahaan dapat memiliki gambaran yang lebih lengkap tentang situasi pasar dan peluang yang ada.

2. Membantu perusahaan mengembangkan strategi bisnis yang efektif

Model 3C Ohmae dapat membantu perusahaan mengembangkan strategi bisnis yang efektif dengan memberikan informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan strategis. Informasi yang disediakan oleh Model 3C Ohmae dapat membantu perusahaan untuk:

  • Menentukan target pasar
  • Mengembangkan produk atau layanan yang memenuhi kebutuhan pelanggan
  • Memposisikan perusahaan di pasar
  • Menentukan strategi persaingan

3. Membantu perusahaan meningkatkan daya saingnya

Dengan mengembangkan strategi bisnis yang efektif, perusahaan dapat meningkatkan daya saingnya di pasar. Strategi bisnis yang efektif dapat membantu perusahaan untuk:

  • Meningkatkan penjualan
  • Meningkatkan pangsa pasar
  • Meningkatkan profitabilitas
  • Meningkatkan kepuasan pelanggan

Cara Menggunakan Model 3C Ohmae

Untuk menggunakan Model 3C Ohmae, perusahaan dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Lakukan riset pasar untuk memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan.

Riset pasar dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti survei, wawancara, dan analisis data. Tujuan dari riset pasar adalah untuk memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan, termasuk siapa target pelanggan, apa yang mereka butuhkan, dan bagaimana mereka ingin produk atau layanan perusahaan.

2. Lakukan analisis pesaing untuk memahami posisi perusahaan di pasar dan pesaingnya.

Analisis pesaing dapat dilakukan dengan mengidentifikasi pesaing perusahaan, kekuatan dan kelemahan mereka, serta strategi mereka. Tujuan dari analisis pesaing adalah untuk memahami posisi perusahaan di pasar dan peluang untuk bersaing dengan perusahaan lain.

3. Lakukan analisis internal untuk memahami kekuatan dan kelemahan perusahaan.

Analisis internal dapat dilakukan dengan mengidentifikasi sumber daya dan kemampuan perusahaan, serta nilai yang ditawarkannya kepada pelanggan. Tujuan dari analisis internal adalah untuk memahami kekuatan dan kelemahan perusahaan yang dapat digunakan untuk mengembangkan strategi bisnis yang efektif.

4. Gabungkan hasil analisis dari ketiga komponen tersebut untuk mengembangkan strategi bisnis yang efektif.

Setelah melakukan analisis dari ketiga komponen tersebut, perusahaan dapat menggabungkan hasil analisis untuk mengembangkan strategi bisnis yang efektif. Strategi bisnis yang efektif harus dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, bersaing dengan pesaing, dan sesuai dengan kemampuan dan sumber daya perusahaan.

Contoh Penerapan Model 3C Ohmae

Berikut adalah contoh penerapan Model 3C Ohmae:

Perusahaan A adalah sebuah perusahaan yang memproduksi sepatu olahraga. Perusahaan A ingin mengembangkan strategi untuk meningkatkan penjualannya.

  1. Analisis Customer
    Perusahaan A melakukan riset pasar untuk memahami kebutuhan dan keinginan pelanggannya. Hasil riset menunjukkan bahwa pelanggan Perusahaan A adalah orang-orang yang aktif dan peduli dengan kesehatan. Mereka menginginkan sepatu olahraga yang nyaman, ringan, dan tahan lama.
  2. Analisis Competitor
    Perusahaan A melakukan analisis pesaing untuk memahami posisinya di pasar dan pesaingnya. Hasil analisis menunjukkan bahwa Perusahaan A adalah salah satu pemain utama di pasar sepatu olahraga. Namun, ada beberapa pesaing yang menawarkan produk dengan harga yang lebih murah.
  3. Analisis Company
    Perusahaan A melakukan analisis internal untuk memahami kekuatan dan kelemahannya. Hasil analisis menunjukkan bahwa Perusahaan A memiliki tim desain yang kuat dan mampu menghasilkan produk yang inovatif. Perusahaan A juga memiliki fasilitas produksi yang canggih.

Strategi Bisnis

Berdasarkan hasil analisis dari ketiga komponen tersebut, Perusahaan A mengembangkan strategi bisnis sebagai berikut:

  • Perusahaan A akan fokus pada pengembangan produk sepatu olahraga yang nyaman, ringan, dan tahan lama.
  • Perusahaan A akan mempertahankan harga produknya yang kompetitif.
  • Perusahaan A akan meningkatkan promosi dan pemasaran untuk meningkatkan kesadaran merek.

Strategi bisnis ini diharapkan dapat membantu Perusahaan A meningkatkan penjualan dan daya saingnya.

Model 3C Ohmae adalah sebuah model strategis yang dapat digunakan untuk menganalisis situasi pasar dan mengembangkan strategi bisnis yang efektif. Dengan memahami ketiga komponen tersebut, perusahaan dapat memahami kebutuhan pelanggan, posisinya di pasar, dan peluang untuk bersaing dengan perusahaan lain.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here