Xerox Company sering disebut sebagai pencetus benchmarking yang dirintis pada tahun 1979. Gelombang untuk meningkatkan kualitas menyebabkan pembentukan Benchmarking Journal (1994) yang berfokus pada manajemen kualitas.
Benchmarking penting dalam bisnis. Benchmark menyediakan titik referensi untuk mengukur kinerja Anda. Benchmark dapat berupa tujuan, metrik internal, atau paling sering ukuran kinerja pesaing. Benchmarking pesaing dapat mencakup berbagai macam subjek dari kinerja keuangan hingga waktu pengiriman maupun kepuasan pelanggan. Perbandingan eksternal berguna karena memberikan indikasi tentang bagaimana kinerja suatu organisasi dibandingkan dengan pesaing atau standar industri.
Pengertian Benchmarking
Benchmarking adalah proses membandingkan kinerja suatu bisnis dengan kompetitor atau perusahaan lain yang dianggap sebagai pemimpin industri. Model bisnis benchmarking adalah kerangka kerja yang digunakan untuk melakukan benchmarking secara sistematis dan terstruktur.
Ukuran Benchmarking
Tujuan dari benchmarking adalah untuk meningkatkan kinerja. Ada empat ukuran penting:
- Measures of time (Ukuran waktu) – berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi sesuatu, seberapa cepat telepon dijawab, kecepatan respons terhadap pertanyaan, waktu yang dibutuhkan untuk menangani keluhan.
- Measures of quality (Ukuran kualitas) – jumlah cacat pada suatu produk, masa pakai suatu produk, biaya pemeliharaan suatu produk, kemampuan suatu produk, keandalan suatu produk.
- Measures of cost and effectiveness (Ukuran biaya dan efektivitas) – harga suatu produk, biaya per aplikasi atau penggunaan suatu produk, biaya pemeliharaan suatu produk, penghematan yang diberikan suatu produk.
- Measures of customer satisfaction (Ukuran kepuasan pelanggan) – kepuasan keseluruhan suatu produk, kepuasan dari berbagai aspek suatu produk, kemungkinan merekomendasikan suatu produk, kemungkinan membeli kembali suatu produk.
Ukuran benchmarking ini dalam upaya untuk meningkatkan proses dalam beberapa hal, untuk melihat apakah biaya dapat dikurangi, keuntungan dapat ditingkatkan, dan loyalitas pelanggan dapat diperkuat.
Roda benchmarking menuntun Anda melalui langkah-langkah yang diperlukan. Bagian tersulit dari benchmarking biasanya adalah langkah 3 dan 4 – menemukan sumber yang tersedia untuk membuat perbandingan.
Kunci benchmarking adalah menemukan data untuk benchmark. Data eksternal merupakan data penting, tetapi jika tidak tersedia, temukan sumber data internal yang ada.
Manfaat benchmarking
Model bisnis benchmarking memiliki beberapa manfaat, antara lain:
- Meningkatkan kinerja bisnis: Dengan membandingkan kinerjanya dengan kompetitor, perusahaan dapat mengidentifikasi area yang dapat diperbaiki untuk meningkatkan kinerjanya.
- Mengidentifikasi peluang baru: Benchmarking juga dapat membantu perusahaan mengidentifikasi peluang baru untuk pertumbuhan dan pengembangan.
- Meningkatkan pemahaman tentang industri: Benchmarking dapat membantu perusahaan memahami bagaimana kompetitor beroperasi dan bagaimana mereka bersaing.
Langkah-langkah melakukan benchmarking
Berikut adalah langkah-langkah melakukan model bisnis benchmarking:
- Menentukan tujuan benchmarking: Langkah pertama adalah menentukan tujuan benchmarking. Tujuan benchmarking dapat berupa peningkatan kinerja, identifikasi peluang baru, atau peningkatan pemahaman tentang industri.
- Memilih kompetitor: Langkah kedua adalah memilih kompetitor yang akan dibandingkan. Kompetitor harus dipilih secara hati-hati untuk memastikan bahwa mereka merupakan perusahaan yang tepat untuk dibandingkan.
- Mengumpulkan data: Langkah ketiga adalah mengumpulkan data dari kompetitor. Data yang dikumpulkan dapat berupa data finansial, data operasional, atau data pemasaran.
- Analisis data: Langkah keempat adalah menganalisis data yang dikumpulkan. Analisis data bertujuan untuk mengidentifikasi area yang dapat diperbaiki dan peluang baru.
- Mengembangkan rencana tindakan: Langkah kelima adalah mengembangkan rencana tindakan untuk meningkatkan kinerja bisnis. Rencana tindakan harus spesifik dan terukur.
Download PPT Penerapan Benchmarking
Jenis-jenis benchmarking
Ada beberapa jenis model bisnis benchmarking, antara lain:
- Internal benchmarking: Internal benchmarking adalah membandingkan kinerja suatu bisnis dengan kinerja bisnis lain di dalam perusahaan yang sama.
- Eksternal benchmarking: Eksternal benchmarking adalah membandingkan kinerja suatu bisnis dengan kinerja bisnis lain di luar perusahaan.
- Cross-industry benchmarking: Cross-industry benchmarking adalah membandingkan kinerja suatu bisnis dengan kinerja bisnis di industri lain.
Tips untuk melakukan benchmarking
Berikut adalah beberapa tips untuk melakukan model bisnis benchmarking:
- Pilih kompetitor yang tepat: Kompetitor harus dipilih secara hati-hati untuk memastikan bahwa mereka merupakan perusahaan yang tepat untuk dibandingkan.
- Kumpulkan data yang relevan: Data yang dikumpulkan harus relevan dengan tujuan benchmarking.
- Analisis data secara objektif: Analisis data harus dilakukan secara objektif untuk menghindari bias.
- Kembangkan rencana tindakan yang realistis: Rencana tindakan harus realistis dan dapat diimplementasikan.
Model bisnis benchmarking adalah alat yang berguna untuk meningkatkan kinerja bisnis. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, perusahaan dapat melakukan benchmarking secara sistematis dan terstruktur untuk mengidentifikasi area yang dapat diperbaiki dan peluang baru.