Besaran fisika adalah sifat benda atau gejala alam yang dapat diukur. Panjang, massa, lama waktu pertandingan bola, suhu udara, kekerasan benda, kecepatan mobil, terang cahaya, energi yang tersimpan dalam bensin, arus listrik yang mengalir dalam kabel, tegangan listrik PLN, daya listrik lampu ruangan, dan massa jenis air adalah contoh sifat sifat benda yang dapat dikur. Maka semuanya merupakan besaran fisika.
Jika didaftar, jumlah besaran fisika yang ada saat ini sangat banyak. Namun, dari besaran yang banyak tersebut, ternyata satu besaran dapat diperoleh dari besaran-besaran fisika yang lainya. Contohnya, besaran massa jenis dapat diperoleh dari besaran massa dan volum. Massa jenis adalah hasil bagi massa dengan volum. Besaran gaya dapat diperoleh dari besaran massa dan percepatan, di mana gaya adalah hasil perkalian massa dan percepatan. Besaran volum dapat diperoleh dari pengukuran tiga besaran panjang (panjang, lebar, dan tinggi).
Besaran Fisika: Mengenal Konsep Dasar dalam Ilmu Fisika
Karena adanya hubungan antar besaran-besaran tersebut, tentulah ada sekelompok besaran fisika saja yang lebih mendasar dan semua besaran fisika lainnya (yang sangat banyak tersebut) dapat diturunkan dari besaran dalam kelompok tersebut. Kelompok besaran yang mendasar inilah yang harus ditentukan. Kelompok besaran ini selanjutknya dinamakan besaran pokok. Berdasarkan sejumlah pertemuan para ahli fisika seluruh dunia, akhirnya ditetapkan tujuh besaran pokok dalam fisika.
- Panjang (Length): Panjang merupakan jarak antara dua titik dalam ruang. Satuan SI untuk panjang adalah meter (m).
- Massa (Mass): Massa adalah jumlah materi dalam suatu objek. Satuan SI untuk massa adalah kilogram (kg).
- Waktu (Time): Waktu adalah besaran yang mengukur sejauh mana peristiwa atau perubahan terjadi. Satuan SI untuk waktu adalah detik (s).
- Arus Listrik (Electric Current): Arus listrik mengukur aliran muatan listrik dalam suatu rangkaian listrik. Satuan SI untuk arus listrik adalah ampere (A).
- Suhu (Temperature): Suhu mengukur tingkat panas atau dingin suatu objek. Satuan SI untuk suhu adalah kelvin (K).
- Intensitas Cahaya (Luminous Intensity): Intensitas cahaya mengukur kecerahan suatu sumber cahaya. Satuan SI untuk intensitas cahaya adalah candela (cd).
- Jumlah Zat (Amount of Substance): Jumlah zat mengukur banyaknya entitas (atom, molekul, dll.) dalam suatu sampel. Satuan SI untuk jumlah zat adalah mol (mol).
Mengapa besaran pokok hanya tujuh? Penetapan ini didasarkan atas diskusi dan perdebatan yang lama antar ahli fisika terkenal di seluruh dunia. Beberapa alasan pemilihan tersebut di antaranya:
- Tujuh besaran tersebut merupakan jumlah paling sedikit yang masih memungkinkan besaran-besaran lain dapat diturunkan. Jika kurang dari tujuh maka ada besaran lain yang tidak dapat diperoleh dari besaran pokok.
- Tujuh besaran tersebut dapat diukur dengan ketelitian sangat tinggi. Karena besaran pokok akan menurunkan besaran lain maka besaran-besaran tersebut harus dapat ditentukan dengan sangat teliti.
- Besaran massa, pajang, dan waktu telah memiliki sejarah penggunaan yang sangat lama dalam mekanika. Maka dalam penentuan besaran pokok, ketiga besaran tersebut dimasukkan.
Semua besaran fisika selain tujuh besaran pokok dinamakan besaran turunan. Semua besaran turunan merupakan kombinasi dari besaran-besaran pokok. Karena jumlah besaran fisika sangat banyak maka boleh dikatakan bahwa hampir semua besaran fisika merupakan besaran turunan. Besaran pokok hanyalah himpunan yang sangat kecil daripada himpunan besar besaran fisika.
Beberapa contoh besaran turunan yang sudah sering kita dengar atau kita gunakan adalah luas (kombinasi dua buah besaran pokok panjang), massa jenis (kombinasi besaran pokok massa dan besaran turunan volum) sedangkan besaran turunan volum merupakan kombinasi tiga besaran pokok panjang, dan kecepatan merupakan kombinasi besaran pokok panjang dan besaran pokok waktu.