Lupakan Sasaran, Berfokuslah Pada Sistem

0
73
Lupakan Sasaran, Berfokuslah Pada Sistem
Foto oleh Kindel Media

Kearifan yang masih berlaku sampai sekarang mengatakan bahwa cara terbaik untuk meraih apa yang kita inginkan dalam hidup— entah memiliki bentuk tubuh yang lebih bagus, membangun bisnis yang sukses, hidup lebih tenteram dan tidak terlalu cemas, meluangkan waktu lebih banyak bersama teman dan keluarga— adalah menetapkan sasaran-sasaran yang spesifik dan dapat dilaksanakan.

Untuk waktu yang lama, ini pula pendekatan yang saya pakai terkait dengan kebiasaan. Selalu ada sasaran yang harus diraih. Saya menetapkan sasaran-sasaran untuk nilai-nilai yang harus saya dapatkan di sekolah, untuk bobot yang ingin saya hilangkan melalui olahraga, untuk laba yang saya inginkan dalam bisnis. Saya berhasil pada beberapa, tapi gagal pada sebagian besar yang lain. Akhirnya, saya mulai sadar bahwa hasil-hasil saya hampir tidak berkaitan dengan sasaran-sasaran yang saya tetapkan dan hampir semuanya berkaitan dengan sistem yang saya jalani.

Apa perbedaan antara sistem dan sasaran? Ini perbedaan yang pertama kali saya ketahui dari Scott Adams, kartunis di balik komik Dilbert. Sasaran bicara tentang hasil yang ingin kita raih. Sistem adalah proses yang mengantar ke hasil-hasil itu.

  • Bila Anda seorang pelatih, sasaran Anda mungkin memenangkan kejuaraan. Sistem Anda terdiri atas merekrut pemain, mengatur asisten pelatih, dan menyelenggarakan latihan pelatih.
  • Bila Anda seorang pengusaha, sasaran Anda mungkin membangun perusahaan bernilai sejuta dolar. Sistem Anda adalah bagaimana menguji gagasan-gagasan tentang produk, merekrut karyawan, dan menjalankan iklan pemasaran.
  • Bila Anda seorang pemusik, sasaran Anda mungkin memainkan gubahan baru. Sistem Anda adalah seberapa sering Anda berlatih, bagaimana Anda memecahkan serta mengatasi kesulitan, dan metode Anda adalah menerima umpan balik dari instruktur.

Sekarang, pertanyaan yang menarik: Jika Anda mengabaikan sepenuhnya sasaran-sasaran Anda dan berfokus hanya pada sistem, apakah Anda akan masih berhasil? Sebagai contoh, jika Anda seorang pelatih bola basket dan mengabaikan sasaran memenangkan kejuaraan serta berfokus hanya pada yang dikerjakan tim dalam latihan setiap hari, apakah Anda masih mendapatkan hasil?

Sasaran dalam olahraga apa pun adalah menyelesaikannya dengan skor terbaik, tapi pasti sangatlah konyol kalau selama pertandingan tim menghabiskan waktu untuk melihat papan nilai. Cara satu-satunya untuk benar-benar menang adalah menjadi lebih baik setiap hari. Seperti ungkapan juara Super Bowl tiga kali Bill Walsh, “Nilai akan datang dengan sendirinya.” Ini berlaku pula untuk bidang-bidang kehidupan lain. Bila Anda menginginkan hasil-hasil yang lebih baik, lupakan sasaran-sasaran Anda. Sebagai ganti, berfokuslah pada sistem Anda.

Apa yang saya maksud? Apakah sasaran sama sekali tidak berguna? Tentu saja tidak. Sasaran itu baik untuk menetapkan arah, tapi sistem adalah yang terbaik untuk mendapatkan kemajuan. Sejumlah masalah timbul ketika Anda menghabiskan terlalu banyak waktu memikirkan sasaran dan tidak menyediakan waktu yang cukup untuk merancang sistem.

Masalah 1: Pemenang dan pecundang memiliki sasaran yang sama.

Yang berfokus pada penetapan sasaran cenderung mengalami kasus survivorship bias yang serius. Kita berkonsentrasi pada orangorang yang akhirnya menang—orang-orang yang selamat—dan secara keliru mengandaikan bahwa sasaran-sasaran ambisius telah mengantar mereka ke kesuksesan: mengabaikan semua orang yang memiliki tujuan sama tapi tidak berhasil meraih sasaran. Setiap peserta Olimpiade ingin memenangkan medali emas. Setiap calon karyawan ingin mendapatkan pekerjaan. Dan kalau orang sukses dan orang gagal memiliki sasaran yang sama, berarti sasaran bukan pembeda antara pemenang dan pecundang. Bukan sasaran memenangkan Tour de France yang mendorong atlet balap sepeda Inggris menjadi terunggul dalam olahraga ini. Berdasarkan nalar, setiap tahun mereka ingin memenangkan perlombaan itu—sama seperti setiap tim profesional lain. Sasaran itu selalu sudah ada. Baru ketika menerapkan sistem dengan perbaikan-perbaikan kecil secara terus-meneruslah mereka meraih hasil yang istimewa.

Masalah 2: Meraih sasaran hanya perubahan sesaat.

Bayangkan ada ruangan yang berantakan dan sasaran Anda adalah merapikannya. Bila mendapat tenaga untuk merapikannya, Anda akan memiliki ruangan yang bersih—untuk saat ini. Akan tetapi, jika mempertahankan kebiasaan malas dan jorok yang telah menjadikan kamar Anda berantakan, dalam waktu tidak lama Anda akan melihat setumpuk sampah baru dan berharap mendapatkan semburan motivasi lagi untuk merapikan ruangan Anda. Anda akan terus mengejar hasil yang sama karena tidak pernah mengubah sistem di baliknya. Anda mengobati gejala tanpa mengatasi sumber penyebabnya.

Meraih sasaran hanya mengubah hidup Anda untuk sesaat. Itu kontraintuitif dengan perbaikan. Kita mengira yang perlu diubah adalah hasil, padahal masalah tidak terletak pada hasil. Yang sungguh perlu kita ubah adalah sistem-sistem yang menyebabkan hasil-hasil tersebut. Ketika memecahkan masalah di tingkat hasil, Anda hanya memecahkan masalah untuk sementara. Agar dapat menjadi lebih baik, Anda perlu memecahkan masalah di tingkat sistem. Benahi masukan maka keluaran akan menjadi benar dengan sendirinya.

Masalah 3: Sasaran membatasi kebahagiaan Anda.

Pengandaian tersirat di balik setiap sasaran adalah sebagai berikut: “Begitu aku meraih sasaranku, aku akan bahagia.” Masalah dalam mentalitas yang mendahulukan sasaran adalah Anda terus menjauhkan diri dari kebahagiaan sampai Anda beralih ke tonggak sasaran berikutnya. Saya berkali-kali dan tak terhitung banyaknya terperosok dalam jebakan ini. Selama bertahun-tahun, kebahagiaan selalu menjadi sesuatu yang ingin saya nikmati dimasa mendatang. Saya berjanji pada diri sendiri bahwa begitu massa otot saya naik sepuluh kilogram atau setelah bisnis saya diulas di New York Times, saya baru akan beristirahat sejenak.

Lebih lanjut, sasaran menciptakan konflik “entah ini atau itu”: entah Anda meraih sasaran dan sukses atau Anda gagal dan merasa kecewa. Anda secara mental memasang kotak untuk mengurung diri dalam versi kebahagiaan yang sempit. Ini menyesatkan. Mustahil jalan Anda sesungguhnya dalam hidup akan tepat sesuai dengan apa yang ada di benak Anda ketika menetapkan suatu sasaran. Membatasi kepuasan Anda berdasarkan satu skenario tidaklah masuk akal ketika ada banyak jalan lain yang dapat ditempuh untuk meraih kesuksesan.

Mentalitas mendahulukan sistem menyediakan antidot untuk ini. Ketika Anda jatuh cinta pada proses, bukan pada produk, Anda tidak harus menunggu ketika ingin memberi kesempatan kepada diri sendiri untuk bahagia. Anda dapat merasa puas kapan pun ketika sistem Anda berjalan. Dan sistem dapat menjadi sukses dalam banyak bentuk beragam, tidak hanya yang pertama kali Anda bayangkan.

Masalah 4: Sasaran tidak bersesuaian dengan kemajuan jangka panjang.

Akhirnya, pola pikir berorientasi sasaran dapat menciptakan efek “yoyo. Banyak atlet lari berlatih keras selama berbulan-bulan, tapi begitu berhasil melintasi garis finis, mereka berhenti berlatih. Lomba itu tak lagi menjadi motivasi mereka. Ketika semua kerja keras Anda difokuskan pada sasaran tertentu, apa yang tersisa untuk mendorong maju Anda setelah sasaran itu tercapai? Itulah sebabnya banyak orang kembali ke kebiasaan-kebiasaan lama setelah suatu sasaran tercapai.

Tujuan menetapkan sasaran adalah memenangkan pertandingan. Tujuan membangun sistem adalah terus berprestasi dalam olahraga yang sama. Pemikiran jangka panjang yang sejati adalah berpikir dengan sedikit sasaran. Orang tidak bicara tentang kesuksesan tunggal. Orang bicara tentang siklus perbaikan yang tiada akhir dan terus-menerus. Akhirnya, komitmen Anda terhadap proseslah yang akan menentukan kemajuan Anda.

Sistem Yang Disebut Atomic Habits

Bila Anda merasa sulit mengubah kebiasaan, masalah bukan terletak pada diri Anda. Masalahnya ada pada sistem Anda. Kebiasaan buruk berulang dan terus berulang bukan karena Anda tidak ingin berubah, tapi karena Anda memiliki sistem yang keliru untuk melakukan perubahan.

Anda mencapai level sasaran. Anda jatuh di level sistem. Berfokus pada sistem keseluruhan, bukan sasaran tunggal, adalah salah satu tema pokok buku ini. Ini juga salah satu makna lebih dalam di balik kata atomic. Anda sekarang mungkin sadar bahwa atomic habit merujuk ke suatu perubahan sangat kecil, peralihan sangat remeh, perbaikan yang hanya 19. Namun, atomic habit bukan hanya kebiasaan-kebiasaan lama mana pun, kendati kecil. Atomic habit adalah kebiasaan-kebiasaan kecil yang merupakan bagian dari sistem yang lebih besar. Sama seperti atom-atom yang membentuk molekul, atomic habit adalah unsur pembentuk hasil-hasil yang luar biasa.

Kebiasaan itu seperti atom dalam hidup kita. Tiap kebiasaan merupakan satuan mendasar yang ikut membentuk perbaikan secara keseluruhan. Pada awalnya, rutinitas sangat kecil ini terkesan tak bermakna, tapi sejalan dengan waktu akan saling membangun dan menjadi bahan bakar untuk kemenangan-kemenangan lebih besar yang berlipat ganda sampai tingkat yang jauh lebih besar daripada biaya investasi awal. Atomic habit itu kecil sekaligus sangat besar. Inilah makna frasa atomic habit—praktik teratur atau rutin yang tak hanya kecil serta mudah dilaksanakan, tapi juga sumber kekuatan yang luar biasa: komponen sistem pertumbuhan dengan bunga majemuk.

  • Kebiasaan adalah bunga majemuk dalam proses perbaikan diri. Menjadi 1% lebih baik setiap hari ikut berperan dalam kemajuan besar jangka panjang.
  • Kebiasaan itu seperti pedang dengan dua sisi. Kebiasaan bisa menguntungkan, dapat menjadi teman atau menjadi lawan, itulah sebabnya kita wajib memahami selukbeluknya.
  • Perubahan-perubahan kecil sering kali terlihat tidak memberikan perbedaan sampai Anda menembus ambang batas kritis. Hasil paling dahsyat dalam proses bunga majemuk tidak langsung terjadi. Anda perlu bersabar.
  • Atomic habit adalah kebiasaan kecil yang merupakan bagian dari sistem yang lebih besar. Sama seperti atom ikut membangun molekul, atomic habit adalah unsur pembangun hasil-hasil yang menakjubkan.
  • Jika menginginkan hasil yang lebih baik, jangan memusingkan sasaran dahulu. Sebagai gantinya, berfokuslah pada sistem Anda.
  • Anda tidak mencapai level sasaran. Anda jatuh di level sistem.

TERKAIT: Mengapa Perubahan Kecil Menghasilkan Perbedaan Besar

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here