Muatan dan Kompetensi TKA Biologi SMA adalah rujukan resmi untuk menyusun butir soal, strategi belajar, dan pemetaan capaian akademik peserta didik pada akhir jenjang menengah. Dalam kerangka Tes Kemampuan Akademik (TKA), Biologi berada pada klaster mata uji pilihan di samping IPA/IPS lainnya; peserta mengerjakan semua mata uji wajib (Bahasa Indonesia, Matematika, dan Bahasa Inggris) serta dua mata uji pilihan yang relevan dengan rencana studi/kariernya.
TKA dirancang sebagai asesmen bukan penentu kelulusan; hasilnya melengkapi Asesmen Nasional dan dapat dipakai untuk seleksi akademik/pemetaan mutu belajar serta pengakuan hasil belajar jalur nonformal/informal—karena TKA beracuan pada standar kurikulum nasional.
Artikel ini merangkum muatan (elemen/materi) dan kompetensi TKA Biologi berdasarkan Kerangka Asesmen 2025 tanpa mengubah makna/isi resmi, lalu menambahkan konteks dari sumber tepercaya: Capaian Pembelajaran (CP) Biologi Kurikulum Merdeka, serta kerangka literasi sains & inkuiri internasional (PISA/NGSS) agar guru dan siswa mendapat panduan belajar yang praktis dan mutakhir. Sistem Informasi Kurikulum NasionalOECDNext Generation Science Standards
A. Tujuan dan Ruang Lingkup TKA Biologi
Apa yang diukur?
TKA Biologi mengukur kemampuan berpikir atas konsep-konsep biologi dan keterampilan proses/inkuiri. Penguasaan konsep menjadi prasyarat untuk bernalar dan melakukan inkuiri; miskonsepsi akan menghambat proses berpikir dan penyelidikan.
Level kognitif
Kemampuan diukur pada tiga level kognitif:
-
Pemahaman: menjelaskan konsep biologi dari informasi yang dipelajari/disediakan.
-
Penerapan: menerapkan konsep/pengetahuan biologi untuk memecahkan masalah.
-
Penalaran: menganalisis, mengevaluasi, menarik kesimpulan dari informasi baru/kompleks, serta mengembangkan argumen berbasis bukti.
Catatan kurikuler: Penekanan pada penalaran, pemecahan masalah, dan argumen berbasis bukti sejalan dengan CP Biologi (fase E–F) di Kurikulum Merdeka yang menuntut keterlibatan siswa pada isu-isu relevan serta tugas berbasis inkuiri. Sistem Informasi Kurikulum Nasional
B. Muatan (Elemen/Materi) TKA Biologi
Kerangka TKA merumuskan muatan sebagai berikut: keanekaragaman hayati, sel (metabolisme), proses-proses pada makhluk hidup, dan keterampilan proses. Konsep disajikan dalam konteks kehidupan sehari-hari (kesehatan, lingkungan, pertanian, sosiokultural) untuk membantu pemaknaan dan transfer pengetahuan.
Ringkasan Muatan dan Kompetensi TKA Biologi SMA
Tabel berikut merekonstruksi struktur “Muatan dan kompetensi” TKA Biologi dengan tetap mempertahankan isi, istilah, dan batasan/catatan dari dokumen resmi.
Tabel 1. Muatan & Kompetensi Biologi (Konsep)
| No | Elemen/Materi | Sub-elemen/Submateri | Kompetensi (Level Umum) | Batasan/Catatan |
|---|---|---|---|---|
| 1 | Keanekaragaman Hayati | Klasifikasi & keanekaragaman makhluk hidup | Menganalisis prinsip klasifikasi dan permasalahan keanekaragaman hayati | Fokus keanekaragaman hayati Indonesia. |
| Bakteri: struktur Gram positif/negatif; peranan bakteri bagi manusia | Menganalisis struktur & peranan bakteri bagi manusia | Termasuk struktur dan resistensi bakteri. | ||
| Ekosistem: komponen & interaksi; pelestarian ekosistem | Menganalisis komponen, interaksi, dan solusi permasalahan | Konteks ekosistem di Indonesia. | ||
| 2 | Sel | Metabolisme sel: katabolisme–anabolisme; enzim (sifat & cara kerja) | Menganalisis proses metabolisme dan peran enzim | – |
| 3 | Proses-proses pada Makhluk Hidup | Transport & pertukaran zat (manusia): sistem sirkulasi, respirasi, ekskresi | Menganalisis keterkaitan struktur–fungsi organ pada tiap sistem | Menekankan keterkaitan antarsistem. |
| Sistem imun | Menganalisis peran sistem imun terhadap kekebalan tubuh | Mencakup mekanisme kerja sistem imun. | ||
| Sistem koordinasi, sistem reproduksi | (Mengikuti pola analisis struktur–fungsi dan keterkaitan antarsistem) | – |
Tabel 2. Muatan & Kompetensi Biologi (Keterampilan Proses)
| No | Elemen/Materi | Sub-elemen/Submateri | Kompetensi | Batasan/Catatan |
|---|---|---|---|---|
| 4 | Keterampilan Proses/ Inkuiri | Mempertanyakan & memprediksi | Merumuskan pertanyaan yang dapat diuji; memprediksi berdasarkan konsep/data | |
| Merencanakan & melakukan penyelidikan | Mendesain prosedur sederhana; menggunakan alat/bahan; mengumpulkan bukti | |||
| Memproses & menganalisis data/informasi | Mengolah data; memilih representasi; menafsirkan hasil; menyusun argumen berbasis bukti | Terhubung dengan level Penalaran TKA. |
Konteks sehari-hari: Seluruh materi dapat diuji dalam situasi personal–sosial–ekologis (mis. kesehatan, lingkungan, pertanian) untuk melatih literasi sains dan relevansi.
C. Kompetensi & Level Kognitif
Tabel 3. Tiga Level Kognitif TKA Biologi
| Level | Deskripsi Operasional | Contoh Aktivitas Belajar/Evaluasi |
|---|---|---|
| Pemahaman | Menjelaskan konsep, istilah, proses dasar dari sumber yang dipelajari/ditampilkan. | Menjelaskan perbedaan bakteri Gram negatif vs Gram positif dari diagram/teks. |
| Penerapan | Menggunakan konsep/pengetahuan biologi untuk memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan kontekstual. | Menghitung efek peningkatan frekuensi pernapasan terhadap pertukaran gas setelah latihan fisik. |
| Penalaran | Menganalisis informasi baru/kompleks; mengevaluasi alternatif; menyimpulkan; menyusun argumen berbasis bukti. | Menilai skenario pelestarian ekosistem mangrove dan membenarkan opsi terbaik berbasis data. |
Kesesuaian internasional: Penalaran berbasis bukti dan inkuiri ini sejalan dengan PISA 2022 (literasi sains: menggunakan bukti ilmiah untuk menjelaskan fenomena/menarik kesimpulan) serta NGSS (Science & Engineering Practices: asking questions, planning investigations, analyzing and interpreting data, engaging in argument from evidence). OECD+1Next Generation Science Standards+1
D. Jenis & Bentuk Soal dalam TKA Biologi
-
Jenis soal: soal tunggal (berdiri sendiri) dan soal grup (beberapa soal berbasis satu stimulus).
-
Bentuk soal:
-
Pilihan ganda sederhana (satu jawaban benar),
-
Pilihan ganda kompleks MCMA (lebih dari satu jawaban benar),
-
Pilihan ganda kompleks kategori (respon tiap pernyataan: benar/salah; sesuai/tidak sesuai).
-
Implikasi: Bentuk MCMA dan kategori mendorong siswa menilai lebih dari satu bukti/pernyataan dan memberi justifikasi—tepat untuk mengukur Penalaran dan argumen berbasis bukti.
E. Panduan Belajar—Terintegrasi dengan CP Biologi & Inkuiri
Agar latihan Muatan dan Kompetensi TKA Biologi SMA efektif, manfaatkan keselarasan dengan CP Biologi (fase E–F) dan praktik inkuiri internasional:
-
Mulai dari konsep inti, lanjut ke praktik ilmiah.
-
CP Biologi menekankan kemampuan menyikapi isu-isu nyata dan berperan aktif memberikan solusi. Rancang aktivitas yang menggabungkan pertanyaan ilmiah → penyelidikan → analisis data → argumen berbasis bukti. Sistem Informasi Kurikulum Nasional Next Generation Science Standards
-
-
Gunakan multi-representasi.
-
Tabel, grafik, gambar mikroskopis, peta ekosistem, hingga simulasi digital menstimulasi pemahaman–penerapan–penalaran.
-
-
Tautkan ke konteks Indonesia.
-
Materi keanekaragaman hayati dan ekosistem secara eksplisit menekankan konteks Indonesia; gunakan studi kasus mangrove, terumbu karang, hutan hujan tropis, atau pertanian berkelanjutan.
-
-
Latihan bentuk MCMA dan kategori.
-
Latihan memilih semua jawaban benar atau memberi label kategori pada pernyataan—sejalan dengan bentuk soal TKA.
-
-
Bangun argumen sains.
-
Dorong siswa mengutip data (hasil pengukuran/perhitungan) dan membandingkan alternatif penjelasan sebelum menyimpulkan—teknik ini menjadi inti literasi sains (PISA) dan NGSS. OECDNext Generation Science Standards
-
F. Contoh Rencana Latihan per Muatan & Level Kognitif
Catatan: Contoh berikut tidak mengubah cakupan/batasan resmi TKA Biologi; ia adalah skenario latihan yang menyasar kompetensi dan level kognitif yang sama seperti pada kerangka asesmen.
1) Keanekaragaman Hayati (Indonesia)
-
Pemahaman: Diberi kunci dikotomi sederhana untuk 10 spesimen flora-fauna Indonesia, jelaskan prinsip klasifikasi yang digunakan (morfologi/fitur kunci). Indikator: siswa menyebutkan ciri pembeda dan hierarki takson.
-
Penerapan: Data lapangan (kuadrat/line transect) tentang kelimpahan ikan karang di dua lokasi terumbu; hitung indeks keanekaragaman dan bandingkan pengaruh aktivitas manusia. Indikator: prosedur perhitungan tepat; interpretasi berdasar data.
-
Penalaran: Hadapkan dua usulan pelestarian (zona inti vs zona pemanfaatan terbatas) untuk mangrove; pilih opsi terbaik dan argumenkan dengan bukti (data biotik/abiotik, sosial-ekonomi). Indikator: argumen berbasis bukti & mempertimbangkan trade-off.
2) Bakteri
-
Pemahaman: Identifikasi perbedaan dinding sel Gram +/− pada preparat mikroskopis (pewarnaan Gram). Indikator: menyebutkan struktur & warna khas.
-
Penerapan: Kasus sederhana fermentasi vs infeksi oportunistik—tetapkan peranan bakteri yang menguntungkan/merugikan. Indikator: klasifikasi peran benar dan alasannya logis.
-
Penalaran: Diskusikan tren resistensi bakteri pada rumah sakit daerah; gunakan data antibiogram fiktif untuk merekomendasikan kebijakan antibiotik. Indikator: rekomendasi berdasar analisis pola resistensi.
3) Metabolisme Sel & Enzim
-
Pemahaman: Sebutkan tahap katabolisme vs anabolisme dan peran enzim. Indikator: definisi tepat, contoh relevan.
-
Penerapan: Rancang percobaan pengaruh suhu terhadap laju enzim katalase (hati ayam). Indikator: rancangan memadai (kontrol, variabel), tabel hasil, grafik, dan interpretasi.
-
Penalaran: Bandingkan dua model mekanisme enzim (kunci-gembok vs induced fit) menggunakan data perubahan energi aktivasi dan simpulkan model yang lebih cocok. Indikator: argumen dari bukti.
4) Sistem Transport & Pertukaran Zat (Manusia)
-
Pemahaman: Gambarkan keterkaitan struktur–fungsi pada alveolus dan kapiler. Indikator: penjelasan difusi O₂/CO₂ akurat.
-
Penerapan: Analisis data saturasi O₂ dan frekuensi napas sebelum–sesudah lari 10 menit untuk menentukan perubahan pertukaran gas.
-
Penalaran: Beri tiga alternatif diagnosa pada gejala gagal ginjal awal; pilih yang paling mungkin berdasarkan data uji urin (proteinuria, densitas, pH) dan justifikasi.
5) Sistem Imun (Garis Besar Konsep)
-
Pemahaman: Jelaskan perbedaan imunitas bawaan (innate) dan adaptif. (Rujukan konsep: NIAID/NIH & NCBI Bookshelf.) NIAIDNCBI
-
Penerapan: Tentukan respons imun yang dominan pada luka sayat vs vaksinasi dan alasan biologisnya.
-
Penalaran: Nilai klaim sebuah artikel populer tentang “vitamin tinggi = imun kuat” menggunakan evidence dari literatur (tunjukkan logika sebab–akibat vs korelasi). (Catatan: latihan argumentasi ilmiah sebagaimana ditekankan PISA/NGSS). OECDNext Generation Science Standards
G. Menulis Soal & Rubrik—Selaras Bentuk TKA
Agar latihan mendekati evaluasi sesungguhnya, contohkan variasi bentuk:
-
Pilihan ganda sederhana untuk Pemahaman (1 jawaban benar).
-
MCMA untuk Penerapan/Penalaran—berikan opsi yang semuanya tampak benar pada kondisi tertentu sehingga siswa harus menalar batasan.
-
Kategori (Benar/Salah, Sesuai/Tidak Sesuai) untuk memeriksa ketelitian konsep dan argumentasi butir-per-butur.
Buat rubrik ringkas:
-
Benar–Tepat: jawaban benar dan justifikasi memadai;
-
Benar–Kurang Tepat: jawaban benar tetapi justifikasi kurang;
-
Keliru: jawaban salah atau justifikasi berlawanan data.
H. Kesesuaian dengan CP Biologi & Kerangka Internasional
-
CP Biologi (Kurikulum Merdeka) menata capaian fase E–F (Kelas X–XII), mendorong siswa responsif terhadap isu global/lokal, dan merekomendasikan asesmen yang memantau kompetensi bukan hafalan semata. Ini sejalan dengan TKA yang menuntut pemecahan masalah dan penalaran. Sistem Informasi Kurikulum Nasional
-
PISA 2022 menegaskan literasi sains: menjelaskan fenomena, mengevaluasi bukti, dan membuat keputusan—kerangka ini mendukung perancangan konteks soal TKA (mis. ekosistem lokal, kesehatan masyarakat). OECD+1
-
NGSS (Science & Engineering Practices) memberi daftar praktik inkuiri (bertanya, memodelkan, menyelidiki, menganalisis data, berargumentasi dari bukti)—selaras dengan keterampilan proses pada TKA Biologi. Next Generation Science Standards+1
Kesimpulan
-
Muatan TKA Biologi meliputi keanekaragaman hayati, sel (metabolisme), proses-proses pada makhluk hidup, serta keterampilan proses/inkuiri dalam konteks kehidupan nyata.
-
Tiga level kognitif—Pemahaman, Penerapan, Penalaran—memastikan evaluasi dari konsep dasar hingga argumen berbasis bukti.
-
Bentuk soal mencakup pilihan ganda sederhana, MCMA, dan kategori; tersedia soal tunggal dan soal grup.
-
TKA selaras dengan CP Biologi dan selaras pula dengan kerangka internasional (PISA/NGSS) yang menekankan inkuiri dan argumentasi dari bukti. Sistem Informasi Kurikulum NasionalOECDNext Generation Science Standards
-
Strategi belajar efektif: multi-representasi, latihan berbasis konteks Indonesia, mini-penyelidikan, serta latihan bentuk MCMA/kategori untuk melatih penalaran.
Sumber Belajar
-
Capaian Pembelajaran (CP) Biologi – Kurikulum Merdeka (Fase E–F). Sistem Informasi Kurikulum Nasional
-
PISA 2022 – Assessment & Analytical Framework (OECD). OECD
-
NGSS – Science & Engineering Practices (Appendix F) & HS Practices. Next Generation Science Standards+1
-
Pusmendik – Portal Resmi TKA (termasuk Biologi). pusmendik.kemdikbud.go.id+1
-
NIAID/NIH – Overview of the Immune System (konsep dasar innate vs adaptive).
TERKAIT: Muatan dan Kompetensi TKA Fisika SMA: Cakupan Materi, Level Kognitif, dan Panduan Belajar

Leave a Comment