Muatan dan Kompetensi TKA Ekonomi SMA adalah acuan resmi untuk menyusun pembelajaran dan latihan evaluasi pada akhir jenjang menengah. Dalam Kerangka Asesmen Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025, TKA Ekonomi dirancang menilai pemahaman konseptual sekaligus keterampilan analitis terhadap isu-isu ekonomi dan keuangan berbasis fenomena aktual—baik nasional maupun global. Tujuannya bukan sekadar menguji definisi, melainkan juga kemampuan membaca data/grafik, menalar sebab–akibat, dan mengambil keputusan ekonomi yang beralasan.
Agar tetap setia pada naskah resmi, artikel ini menyalin muatan dan kompetensi TKA Ekonomi sebagaimana diatur dalam Perkaban No. 45/H/AN/2025, lalu menambahkan konteks dan pengayaan dari sumber terpercaya (Bank Indonesia, BPS, Kemenkeu, IMF, WTO) tanpa mengubah makna. Untuk rujukan kebijakan dan unduhan resmi TKA, Anda dapat melihat laman Pusmendik dan siaran pers Permendikdasmen No. 9/2025. pusmendik.kemendikdasmen.go.idpusmendik.kemdikbud.go.idinternal-portal.kemdikbud.go.id
Tujuan & Lingkup: TKA Ekonomi untuk SMA/MA/SMK
Tujuan. TKA Ekonomi menilai pemahaman konseptual dan keterampilan analitis murid pada bidang ekonomi; selain itu, TKA mengukur berpikir kritis ketika menganalisis isu ekonomi/keuangan berdasarkan fenomena nyata di masyarakat.
Muatan utama. Ada empat elemen muatan TKA Ekonomi:
-
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi,
-
Ekonomi Mikro dan Makro,
-
Ekonomi Internasional,
Akuntansi Keuangan Dasar.
Keempatnya disajikan secara konseptual dan berangkat dari konteks dunia nyata.
Kompetensi inti. TKA Ekonomi mengukur dua kompetensi besar:
-
Pemahaman konsep (mengenali, menjelaskan, mengaplikasikan teori/prinsip ekonomi pada konteks nasional–global). Aspek yang diuji: prinsip dasar ekonomi (kelangkaan, biaya peluang, kegiatan ekonomi), mikro–makro (permintaan–penawaran, pertumbuhan–pembangunan ekonomi, ketenagakerjaan, kebijakan moneter–fiskal dan dampaknya pada kesejahteraan), ekonomi internasional (perdagangan global, kerja sama ekonomi, neraca pembayaran), serta akuntansi keuangan dasar (membaca/menafsir laporan keuangan dan analisis kondisi keuangan unit usaha).
-
Keterampilan proses (menganalisis, mengevaluasi, menyelesaikan masalah, dan mengambil keputusan ekonomi berbasis data, grafik, dan fenomena nyata).
Level Kognitif pada TKA Ekonomi
Muatan dan kompetensi TKA Ekonomi dipadukan menjadi tiga level kognitif. Tabel di bawah merangkum deskripsinya apa adanya dari kerangka resmi.
| Level Kognitif | Penjelasan |
|---|---|
| Pemahaman (knowing) | Murid mengenali, mengingat, memahami konsep dasar ekonomi; mikro–makro; ekonomi internasional; dan konsep dasar akuntansi. Soal menguji definisi, teori, dan konsep fondasional. |
| Penerapan (applying) | Murid mengaplikasikan konsep-konsep tersebut untuk berhitung, menginterpretasi data, dan menerapkan prinsip ekonomi guna menyelesaikan masalah. |
| Penalaran (reasoning) | Murid berpikir kritis dan menalar dengan mengaitkan konsep ekonomi (mikro, makro, internasional, akuntansi) ke realitas; menganalisis data kasus, mengevaluasi, dan menarik kesimpulan untuk pengambilan keputusan ekonomi. |
Muatan & Submateri (Disertai Kompetensi yang Diukur)
Bagian berikut mereproduksi tabel muatan resmi TKA Ekonomi—dengan penyusunan ulang agar lebih mudah dibaca—tanpa mengubah materi dan makna.
| No. | Elemen/Materi | Sub-elemen/Submateri | Kompetensi yang Diukur |
|---|---|---|---|
| 1 | Konsep Dasar Ilmu Ekonomi | Kelangkaan, biaya peluang, kegiatan ekonomi | Menganalisis konsep kelangkaan, biaya peluang, dan kegiatan ekonomi. |
| 2 | Ekonomi Mikro & Makro | Permintaan, penawaran, keseimbangan pasar | Menganalisis permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar. |
| Pendapatan nasional, pertumbuhan & pembangunan ekonomi | Menganalisis konsep pendapatan nasional, pertumbuhan, dan pembangunan ekonomi. | ||
| Ketenagakerjaan | Menganalisis konsep ketenagakerjaan dan permasalahannya. | ||
| Indeks harga & inflasi | Mengevaluasi indeks harga dan inflasi. | ||
| Bank sentral & kebijakan moneter | Mengidentifikasi peran bank sentral dan menganalisis kebijakan moneter. | ||
| Kebijakan fiskal & perpajakan | Menerapkan konsep perpajakan dan menganalisis kebijakan fiskal. | ||
| Manajemen badan usaha (BUMN, BUMD, BUMS, Koperasi) | Mendeskripsikan konsep manajemen badan usaha dalam perekonomian Indonesia. | ||
| 3 | Ekonomi Internasional | Kerja sama ekonomi & perdagangan internasional | Menganalisis bentuk kerja sama ekonomi dan perdagangan internasional. |
| 4 | Akuntansi Keuangan Dasar | Persamaan dasar akuntansi & laporan keuangan | Menerapkan persamaan dasar akuntansi dan laporan keuangan. |
Penjelasan Konseptual
Bagian ini menambah konteks dari sumber resmi nasional/internasional untuk memperkaya pemahaman, tanpa mengubah makna muatan/kompetensi TKA.
1) Konsep Dasar Ekonomi: Kelangkaan & Biaya Peluang
Kelangkaan berarti sumber daya terbatas sementara kebutuhan tidak terbatas, sehingga setiap pilihan menimbulkan biaya peluang (opportunity cost). Pemahaman biaya peluang sangat penting saat mengevaluasi kebijakan publik (misal, alokasi anggaran) maupun keputusan pribadi/usaha. Prinsip-prinsip dasar ini menjadi fondasi analisis mikro maupun makro, sebagaimana ditekankan pada kompetensi “menganalisis konsep dasar” di TKA.
2) Ekonomi Mikro & Makro
-
Permintaan–Penawaran–Keseimbangan Pasar. Murid diharapkan menganalisis faktor penentu kurva permintaan/penawaran dan pergeserannya, serta implikasi kebijakan (harga maksimum, pajak/subsidi) terhadap keseimbangan.
-
Pendapatan Nasional & Pertumbuhan. PDB (Produk Domestik Bruto) lazim dipakai untuk merekam nilai pasar semua barang/jasa final yang diproduksi dalam suatu wilayah pada periode tertentu. PDB digunakan mengukur perkembangan ekonomi dan menjadi dasar perumusan kebijakan. Badan Pusat Statistik Indonesia
-
Ketenagakerjaan. TKA meminta murid menganalisis indikator tenaga kerja (tingkat partisipasi, pengangguran terbuka/terselubung) dan dampaknya pada kesejahteraan—sering kali dikaitkan dengan siklus bisnis dan kebijakan.
-
Indeks Harga & Inflasi. Inflasi didefinisikan Bank Indonesia sebagai kenaikan harga umum dan terus-menerus dalam jangka waktu tertentu (kebalikannya deflasi). Siswa perlu mengevaluasi indeks harga (mis. IHK) untuk menilai dinamika inflasi. Badan Pusat Statistik
-
Bank Sentral & Kebijakan Moneter. Bank Indonesia (BI) bertugas menetapkan/menjalankan kebijakan moneter untuk menjaga kestabilan nilai rupiah serta mengelola sistem pembayaran dan stabilitas sistem keuangan—konsep yang relevan ketika menganalisis transmisi suku bunga, operasi pasar terbuka, dan intervensi valas. Badan Pusat Statistik+1
-
Kebijakan Fiskal & Perpajakan. Kebijakan fiskal adalah strategi pemerintah mengatur perekonomian melalui penerimaan (pajak) dan pengeluaran. Direktorat Jenderal Pajak menegaskan fungsi budgetair (sumber pendapatan) dan fungsi lain untuk pembangunan—pengetahuan ini dibutuhkan ketika menerapkan/menganalisis skenario pajak, defisit, dan multiplikator. Pajak
-
Badan Usaha. TKA mengukur kemampuan mendeskripsikan BUMN, BUMD, BUMS, dan Koperasi beserta perannya dalam perekonomian Indonesia (struktur kepemilikan, tujuan, tata kelola).
Catatan aktualitas: Peran bank sentral dalam menjaga stabilitas—misalnya melalui pembelian SBN di pasar sekunder dan intervensi valas—kerap menjadi bahan studi kasus untuk melatih reasoning dan decision-making murid. Reuters+1
3) Ekonomi Internasional
TKA menilai kemampuan menganalisis kerja sama ekonomi dan perdagangan internasional. WTO adalah organisasi global yang mengatur aturan perdagangan antarnegara; pemahaman prinsip dasarnya (non-diskriminasi, transparansi) membantu menelaah kebijakan tarif/kuota dan dampaknya pada neraca perdagangan. Untuk neraca pembayaran (Balance of Payments), IMF memberikan kerangka konseptual yang menjelaskan pencatatan sistematis transaksi ekonomi suatu negara dengan dunia luar. World Trade Organization+1IMF
4) Akuntansi Keuangan Dasar
Murid menerapkan persamaan dasar akuntansi (Aset = Liabilitas + Ekuitas) untuk menyiapkan/membaca laporan keuangan sederhana. Keterampilan ini menopang analisis kelayakan usaha, arus kas, dan rasio keuangan dasar.
Integrasi dengan Kurikulum Merdeka (CP Ekonomi)
Capaian Pembelajaran (CP) Ekonomi SMA menekankan kemampuan mencari–mengolah–menginterpretasi data dari sumber terpercaya, menyimpulkan dan mengevaluasi konsep ekonomi, akuntansi keuangan dasar, dan ekonomi internasional—sejalan dengan kompetensi TKA Ekonomi di atas. Penyelarasan ini memudahkan guru merancang alur tujuan pembelajaran yang konsisten dari kelas ke asesmen sumatif/standar. Sistem Informasi Kurikulum Nasional
Strategi Belajar & Latihan (Berbasis Level Kognitif)
Rangka strategi berikut mengikuti tiga level kognitif TKA (knowing–applying–reasoning), sehingga latihan dapat bertahap dari faktual/prosedural ke penalaran tidak rutin.
A. Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
-
Knowing: Definisikan kelangkaan dan berikan contoh di lingkungan sekolah/rumah. Jelaskan biaya peluang dari dua pilihan yang saling eksklusif. (Target: ketepatan definisi & contoh)
-
Applying: Pada skenario pengelolaan dana OSIS terbatas, gunakan konsep biaya peluang untuk memutuskan antara “renovasi lapangan” atau “beli buku perpustakaan”. (Target: justifikasi keputusan)
-
Reasoning: Evaluasi kebijakan sekolah yang menaikkan biaya ekstrakurikuler: apa trade-off sosial-ekonomi yang muncul? Ajukan rekomendasi berbasis data partisipasi.
B. Mikro & Makro
-
Knowing: Jelaskan perbedaan pergerakan sepanjang kurva vs pergeseran kurva pada permintaan/penawaran. (Indikator: faktor harga vs non-harga)
-
Applying: Diberi data harga–kuantitas, hitung harga keseimbangan setelah pajak spesifik. Interpretasikan perubahan surplus konsumen–produsen.
-
Reasoning: Rancang brief kebijakan: Saat inflasi naik, bandingkan efektivitas kebijakan moneter vs fiskal dengan mempertimbangkan jeda waktu (inside/outside lag) dan dampak distribusional. Sertakan data inflasi/pertumbuhan terkini sebagai dukungan argumen. Badan Pusat Statistik
C. Ekonomi Internasional
-
Knowing: Definisikan ekspor–impor dan bentuk kerja sama (FTA, CEPA). (Acuan: prinsip WTO) World Trade Organization
-
Applying: Hitung perubahan nilai neraca berjalan ketika impor barang modal meningkat; jelaskan dampaknya terhadap kurs/neraca pembayaran. (Acuan: kerangka IMF BPM6) IMF
-
Reasoning: Debat kelas: “Apakah tarif impor pangan menstabilkan harga domestik?” Gunakan data dan argumentasi biaya–manfaat lintas kelompok (produsen vs konsumen).
D. Akuntansi Keuangan Dasar
-
Knowing: Tuliskan persamaan dasar akuntansi dan identifikasi akun pada studi kasus toko sekolah.
-
Applying: Susun laporan laba–rugi dan neraca sederhana dari transaksi harian.
-
Reasoning: Analisis rasio (margin laba, current ratio) untuk menentukan keputusan perluasan usaha koperasi siswa beserta risikonya.
Contoh Format Soal
Pemahaman Konsep (Knowing).
-
Pilihan Ganda Sederhana: “Pernyataan mana yang tepat mendefinisikan biaya peluang?”
-
Kategori Benar/Salah: “Kenaikan harga satu komoditas pasti inflasi.” (Salah; perlu kejadian luas) Badan Pusat Statistik
Penerapan (Applying).
-
Data/Diagram: Diberikan kurva penawaran–permintaan berlabel, tentukan kehilangan bobot mati (deadweight loss) akibat pajak.
-
Studi Kasus: Bacalah tabel PDB seri tahunan BPS, identifikasi fase siklus (ekspansi/kontraksi) dan simpulkan implikasi kebijakan. Badan Pusat Statistik Indonesia
Penalaran (Reasoning).
-
Essai Analitis: “Bandingkan dua kebijakan pengendalian inflasi (pengetatan moneter vs subsidi pangan) pada jangka pendek dan jangka menengah.” Rujuk definisi inflasi BI dan fungsi pajak Kemenkeu. Badan Pusat StatistikPajak
-
Policy memo (ringkas): “Apakah intervensi kurs BI dalam kondisi X dapat mengurangi volatilitas tanpa menimbulkan risiko moral hazard pasar?” (gunakan berita & dokumen BI sebagai studi kasus). Reuters
Sumber Belajar
-
Unduhan resmi Kerangka Asesmen TKA (Perkaban No. 45/2025) – Pusmendik. pusmendik.kemendikdasmen.go.id
-
Tentang TKA (tujuan, Q&A) – halaman TKA Pusmendik. pusmendik.kemdikbud.go.id
-
Permendikdasmen No. 9/2025 (TKA) – siaran pers Kemendikdasmen. internal-portal.kemdikbud.go.id
-
CP Ekonomi SMA (Kurikulum Merdeka) – PDF resmi. Sistem Informasi Kurikulum Nasional
-
Definisi inflasi & fungsi BI – Bank Indonesia. Badan Pusat Statistik+1
-
PDB & publikasi makro – BPS. Badan Pusat Statistik Indonesia
-
Fungsi pajak (Kemenkeu/DJP) – pajak.go.id. Pajak
-
Neraca Pembayaran (BPM6) – IMF. IMF
-
Prinsip perdagangan internasional – WTO. World Trade Organization
Kesimpulan
-
Muatan dan Kompetensi TKA Ekonomi SMA mencakup empat elemen (Konsep Dasar, Mikro–Makro, Internasional, Akuntansi Dasar) dan dua kompetensi (pemahaman konsep & keterampilan proses) yang diuji pada tiga level kognitif: knowing, applying, reasoning.
-
Mikro–Makro meliputi permintaan–penawaran, pendapatan nasional, ketenagakerjaan, inflasi, kebijakan moneter–fiskal, serta manajemen badan usaha—dengan tuntutan analisis/evaluasi yang jelas.
-
Ekonomi Internasional menuntut analisis kerja sama & perdagangan; pemahaman prinsip WTO dan kerangka IMF BPM6 memperkaya penalaran terhadap neraca pembayaran dan kebijakan dagang.
-
Akuntansi Keuangan Dasar menuntut penerapan persamaan akuntansi dan pembacaan laporan keuangan untuk keputusan ekonomi yang bertanggung jawab.
-
Selaras CP Kurikulum Merdeka: fokus pada kemampuan mengolah data, menyimpulkan, dan mengevaluasi, sehingga pembelajaran–penilaian terintegrasi dengan baik.

Leave a Comment