Jika Anda sedang mempersiapkan diri menghadapi tes IELTS, bagian IELTS Writing sering menjadi momok yang menakutkan. Banyak kandidat merasa sulit menuangkan ide ke dalam bahasa Inggris yang akademis, runtut, dan sesuai kriteria penilaian. Padahal, skor Writing memiliki bobot penting yang dapat menentukan apakah Anda diterima di universitas impian atau lolos aplikasi kerja dan imigrasi.
Kabar baiknya, IELTS Writing bisa dikuasai dengan strategi yang tepat. Dengan memahami format ujian, mengenali kriteria penilaian, hingga berlatih dengan metode yang benar, peluang untuk mencapai skor Band 7+ akan jauh lebih besar. Artikel ini akan menjadi panduan lengkap untuk Anda, mulai dari overview IELTS Writing, strategi Task 1 & Task 2, tips mengembangkan paragraf, hingga full practice.
IELTS Writing Overview
Struktur Tes Writing IELTS
Bagian Writing terdiri atas 2 tugas yang harus diselesaikan dalam 60 menit:
-
Task 1 (20 menit)
-
Academic: Mendeskripsikan grafik, tabel, diagram proses, atau peta.
-
General Training: Menulis surat formal atau informal.
-
Minimal 150 kata, kontribusi sekitar 33% skor.
-
-
Task 2 (40 menit)
-
Academic & General: Menulis esai argumentatif atau diskusi.
-
Minimal 250 kata, kontribusi sekitar 66% skor.
-
Kriteria Penilaian IELTS Writing
Penilaian dilakukan berdasarkan empat aspek utama (masing-masing 25%):
-
Task Achievement/Response – sejauh mana jawaban Anda memenuhi instruksi.
-
Coherence and Cohesion – alur tulisan yang jelas, penggunaan paragraf, serta kata penghubung.
-
Lexical Resource – variasi dan ketepatan kosakata.
-
Grammatical Range and Accuracy – struktur tata bahasa yang bervariasi dan akurat.
👉 Artinya, bukan hanya isi esai yang penting, tapi juga cara Anda menyusun, menghubungkan ide, dan mengekspresikannya dengan bahasa Inggris akademis.
Writing Task 1
Apa yang Diuji?
Di IELTS Academic, Task 1 menguji kemampuan Anda mendeskripsikan data dari grafik, tabel, diagram proses, atau peta. Sedangkan di General Training, Anda akan diminta menulis surat (formal, semi-formal, atau informal).
Strategi Penting Task 1 Academic
-
Identifikasi jenis data:
-
Static data → gunakan kosakata highest, lowest, equal to.
-
Dynamic data → gunakan kosakata perubahan seperti increase, rise, decrease, fall.
-
-
Buat Overview: gambarkan tren umum tanpa detail angka.
-
Gunakan struktur 3 bagian:
-
Introduction (parafrase pertanyaan).
-
Overview (tren umum).
-
Body (detail data, perbandingan, perbedaan penting).
-
-
Pilih data signifikan, bukan semua data.
-
Tulis minimal 150 kata dengan bahasa formal.
Strategi Task 1 General Training
-
Tentukan nada surat (formal/informal).
-
Sertakan pembuka, isi, dan penutup sesuai tujuan.
-
Gunakan ekspresi sopan untuk formal, ekspresi lebih personal untuk informal.
Writing Task 2
Apa yang Diuji?
Task 2 adalah penulisan esai argumentatif atau diskusi sepanjang 250 kata. Inilah bagian yang paling berpengaruh terhadap skor Writing Anda.
Jenis Esai yang Sering Muncul
-
Opinion Essay (setuju/tidak setuju).
-
Discussion Essay (membahas dua sisi).
-
Problem-Solution Essay.
-
Advantage-Disadvantage Essay.
Struktur Ideal Writing Task 2
-
Pendahuluan
-
Parafrase pertanyaan.
-
Thesis statement: posisi Anda terhadap isu.
-
-
Body Paragraphs (2–3 paragraf)
-
Tiap paragraf fokus pada 1 ide utama.
-
Sertakan bukti, contoh, atau data pendukung.
-
Gunakan linking words untuk koherensi.
-
-
Kesimpulan
-
Ringkas argumen utama.
-
Jangan menambahkan ide baru.
-
👉 Tip penting: setiap argumen harus menjawab pertanyaan “mengapa?” dan “bagaimana?” agar esai lebih meyakinkan.
Tips Pengembangan Paragraf
Banyak kandidat IELTS kesulitan bukan karena kurang ide, melainkan gagal mengembangkan paragraf secara mendalam.
Rumus Paragraf Efektif (TEE)
-
Topic Sentence → pernyataan utama.
-
Explanation → jelaskan dengan detail.
-
Example/Evidence → berikan contoh nyata atau data.
Contoh
Topic sentence: Online education is becoming increasingly popular worldwide.
Explanation: This is because it offers flexibility and accessibility that traditional classrooms cannot provide.
Example: For instance, millions of students enrolled in online courses during the COVID-19 pandemic.
Full Writing Practice
Untuk mencapai skor tinggi, latihan menulis terstruktur sangat penting. Buku Mantra IELTS menyediakan latihan penuh (full practice) yang menirukan kondisi tes asli.
Cara latihan yang efektif:
-
Gunakan timer → 20 menit untuk Task 1, 40 menit untuk Task 2.
-
Gunakan soal asli/simulasi.
-
Minta feedback guru/tutor.
-
Analisis kesalahan (grammar, kosakata, koherensi).
-
Ulangi latihan dengan topik berbeda.
Cheat Sheet IELTS Writing
Komponen | Detail Penting | Tips Singkat |
---|---|---|
Task 1 Academic | Mendeskripsikan grafik/tabel/peta/proses | Fokus pada tren umum & data signifikan |
Task 1 General | Surat formal/informal | Tentukan nada surat sesuai konteks |
Task 2 | Esai 250 kata (argumentatif/diskusi) | Thesis jelas, 2–3 body, kesimpulan ringkas |
Durasi | 60 menit (20 Task 1, 40 Task 2) | Gunakan timer saat latihan |
Kriteria Penilaian | Task Response, Coherence, Vocabulary, Grammar | Latih keempat aspek seimbang |
Strategi Paragraf | Topic sentence → Explanation → Example | Jangan buat paragraf terlalu panjang |
FAQ tentang IELTS Writing
1. Berapa jumlah kata minimal untuk IELTS Writing?
Task 1: minimal 150 kata.
Task 2: minimal 250 kata. Jika kurang, skor akan dipotong.
2. Apakah boleh menggunakan bahasa informal di Writing?
-
Task 1 General Training (surat informal) → boleh.
-
Task 1 Academic & Task 2 → wajib formal.
3. Bagaimana cara meningkatkan kosakata akademis untuk Writing?
Buat daftar kata sinonim untuk tren (increase, decrease, fluctuate), kata hubung (moreover, however, therefore), dan kata opini (crucial, beneficial, detrimental).
4. Apakah grammar lebih penting daripada ide?
Keduanya sama penting. Ide bagus tanpa grammar tepat bisa menurunkan skor, begitu pula grammar bagus tanpa argumen kuat.
5. Bagaimana cara melatih koherensi?
Gunakan linking words (Firstly, In addition, On the other hand) dan buat outline sebelum menulis.
Kesimpulan
Bagian IELTS Writing memang menantang, tetapi dengan strategi yang tepat Anda bisa menguasainya. Ingatlah:
-
Task 1 butuh deskripsi data/surat yang ringkas dan jelas.
-
Task 2 menuntut esai argumentatif dengan argumen yang kuat.
-
Latihan konsisten dengan fokus pada kriteria penilaian akan mempercepat progres Anda.
🎯 Mulailah latihan menulis dari sekarang. Gunakan cheat sheet ini sebagai panduan cepat, lalu terapkan strategi lengkap yang sudah dibahas. Dengan konsistensi, skor Band 7+ bukan lagi sekadar mimpi!
Contoh IELTS Writing Task 1 (Academic) – Band 7.5–8
Soal (Task 1):
The charts below show the percentage of energy produced from different sources in Country A in 1990 and 2010.
(Misalnya: Bar chart dengan data berikut – 1990: Coal 50%, Gas 20%, Oil 15%, Renewable 10%, Nuclear 5%. 2010: Coal 30%, Gas 25%, Oil 20%, Renewable 15%, Nuclear 10%)
Jawaban (sekitar 170 kata)
The two pie charts illustrate the proportion of energy generated from five different sources in Country A in 1990 and 2010.
Overall, while coal remained the dominant source of energy, its share decreased significantly over the two decades. In contrast, renewable and nuclear energy experienced notable increases, suggesting a gradual shift towards more sustainable and diverse energy sources.
In 1990, coal accounted for half of the country’s total energy production, making it by far the largest contributor. Gas came second with 20%, followed by oil at 15%. Renewable and nuclear sources were the least significant, at 10% and 5% respectively.
By 2010, the share of coal had dropped considerably to 30%, though it was still the leading source. Gas and oil both saw slight increases, reaching 25% and 20% respectively. Meanwhile, renewable energy doubled to 15%, and nuclear energy also rose substantially to 10%.
These changes indicate that Country A reduced its reliance on coal while gradually diversifying energy production.
Contoh IELTS Writing Task 2 (Academic) – Band 7.5–8
Soal (Task 2):
Some people believe that governments should invest more money in public transportation, while others think that improving roads and highways is more important.
Discuss both views and give your opinion.
Jawaban (sekitar 290 kata)
The debate over whether governments should allocate more resources to public transportation or road infrastructure has been ongoing for years. While some argue that expanding and improving highways is crucial for economic growth, I believe that greater investment in public transport is more beneficial in the long term.
On the one hand, better roads and highways are often associated with improved logistics and economic activity. Trucks, buses, and private cars rely heavily on road networks, and smoother traffic flow can reduce travel time and transportation costs. For instance, in countries with extensive highway systems, such as the United States, efficient logistics have contributed significantly to economic development.
On the other hand, investment in public transportation offers broader advantages for both individuals and society. Reliable and affordable trains, buses, and subways can reduce traffic congestion, lower carbon emissions, and promote sustainable urban development. Moreover, public transport systems benefit not only the working population but also students, the elderly, and those who cannot afford private vehicles. Cities such as Tokyo and Singapore, which have invested heavily in public transportation, have successfully minimized traffic problems and created cleaner urban environments.
In my opinion, although road improvements are sometimes necessary, prioritizing public transport is a more sustainable and equitable solution. By encouraging people to shift from private cars to mass transit, governments can reduce environmental damage, ease congestion, and improve the overall quality of life in cities.
In conclusion, while better roads may boost trade and mobility in the short term, investment in public transportation provides long-lasting benefits that are essential for modern societies.
✨ Kedua contoh di atas sudah memenuhi standar Band 7–8 karena:
-
Task achievement → Menjawab soal dengan jelas, lengkap, dan fokus.
-
Coherence & cohesion → Struktur esai rapi, alur logis, penggunaan linking words tepat.
-
Lexical resource → Variasi kosakata akademis (misalnya: dominant source, allocate resources, sustainable development).
-
Grammar → Kompleks namun tetap akurat, dengan variasi tenses dan struktur kalimat.
Leave a Comment