Artikel ini mengupas lima pola kalimat dasar bahasa Jepang yaitu Pasif (受け身/ukemi), Permintaan & Perintah (〜てください, 〜なさい, 命令形), Tempat berlangsungnya kerja (で), Arah/Tujuan (に/へ), serta Larangan (〜ないでください, 〜てはいけません). Semua uraian dirancang akademik, antiplagiarisme, dan mudah dipraktikkan oleh pembelajar pemula–menengah.
Istilah kunci: 受け身 (ukemi/kalimat pasif), に/へ (arah/tujuan), で (lokasi kegiatan), 〜てください (permintaan sopan), 〜なさい (perintah santun), 命令形 meireikei (perintah tegas), 〜ないでください (larangan permintaan), 〜てはいけません (terlarang).
Kalimat Pasif, Perintah dan Gerak dalam Bahasa Jepang
Kelima pola berikut adalah inti “kelancaran komunikasi sehari-hari”—mulai dari menyatakan ketertimpa-an tindakan (pasif), meminta tolong, menunjukkan di mana tindakan berlangsung, ke mana arah/tujuan gerak, sampai menyatakan hal yang dilarang.
Pola 23 — Kalimat Pasif (受け身/Ukemi)
Konsep
Kalimat pasif menyatakan bahwa subjek mengalami/ditimpa suatu tindakan. Pelaku ditandai partikel に (ni) dan objek (yang dikenai dalam relasi aktif) tetap dengan を (o). Rumus umum:
A に ~を V-られる/られた “di〜 (bentuk pasif) oleh A”. Dalam implementasi, verba berubah ke –(r)areru (bentuk pasif).
Contoh dari sumber:
-
誰かに足を踏まれた。Dareka ni ashi o fumareta. “Kaki saya terinjak oleh seseorang.”
-
のびた君は毎日お母さんに怒られる。Nobita-kun wa mainichi okaasan ni okorareru. “Nobita dimarahi ibunya setiap hari.”
Catatan Bentuk & Pemakaian
-
Pada praktik, pembelajar sering menjumpai kata kerja pasif dipakai tanpa mengekspresikan pelaku (terutama ketika pelaku tidak diketahui/irrelevan)..
-
Nuansa pasif bisa bersifat netral (“ter-”) atau merugikan/menjengkelkan (sering muncul pada pasif pengalaman/迷惑受け身 meiwaku ukemi), misalnya 雨に降られた “keujanan”.
Pola 24 — Meminta Tolong & Kalimat Perintah
A. Permintaan Sopan: 〜てください
Fungsi: meminta tolong/mempersilakan dengan ragam sopan.
Rumus: V-て ください “Tolong/Silakan …” (ubah verba kamus → bentuk -te, lalu + kudasai). Untuk ragam biasa, kudasai bisa ditiadakan.
Contoh dari sumber:
-
ここに並んでください。Koko ni narande kudasai. “Tolong antre di sini.”
-
どうぞ座ってください。Douzo suwatte kudasai. “Silakan duduk.”
B. Perintah Santun: 〜なさい
Fungsi: perintah lebih halus (sering digunakan orang tua/guru).
Cara bentuk: (1) Ubah verba kamus → –masu; (2) hilangkan -masu; (3) tambahkan 〜なさい.
Contoh dari sumber (ringkas):
入る→入りなさい “Masuklah!”, 着る→着なさい “Pakailah (baju)!”, 開ける→開けなさい “Bukalah!”, 言う→言いなさい “Katakanlah!”, 手伝う→手伝いなさい “Bantulah!”, 立つ→立ちなさい “Berdirilah!”.
C. Perintah Tegas (kasar): 命令形 meireikei
Fungsi: perintah langsung dan kasar/tegas—hindari pada situasi sopan (kecuali komando militer, manga, pelatihan olahraga tertentu, dll.).
Pembentukan (ringkas dari sumber):
-
Kelompok godan: akhiran -u → baris -e (mis. kaku→kake, matsu→mate, yomu→yome, oyogu→oyoge, hanasu→hanase, uttsu→ute, dll.).
-
Kelompok 3 (fukisoku): kuru → koi, suru → shiro.
-
Kelompok ichidan: -ru → -ro (mis. miru → miro, taberu → tabero).
Contoh dari sumber (terpilih & aman):
見ろ miro “Lihat!”, 読め yome “Baca!”, 待て mate “Tunggu!”, 笑え warae “Tertawalah!”, 来い koi “Datang!”, しろ shiro “Lakukan!”
Etiket: dalam komunikasi sehari-hari, utama gunakan 〜てください; 〜なさい masih lebih lembut; 命令形 sebaiknya dihindari dengan orang yang tidak akrab/relasi hierarkis.
Pola 25 — Penanda Tempat Berlangsungnya Pekerjaan: で
Makna & Rumus: partikel で (de) menandai lokasi berlangsungnya aktivitas: X で V.
Contoh dari sumber:
-
このトマトは八百屋さんで買いました。Kono tomato wa yaoya-san de kaimashita. “Saya membeli tomat ini di toko sayur.”
-
日本語はどこで勉強するの? Nihongo wa doko de benkyou suru no? “Belajar bahasa Jepang di mana?”
Distingsi cepat: で = tempat aktivitas berlangsung; に/へ = arah/tujuan gerak (lihat Pola 26).
Pola 26 — Menyatakan Arah/Tujuan Pergi: に・へ
Makna & Rumus: に (ni) dan へ (e) sama-sama dapat diterjemahkan “ke” untuk arah/tujuan; lazim dipakai bersama verba gerak 行きます/帰ります/来ます/戻ります (pergi/pulang/datang/kembali), dengan bentuk lampau 行きました/帰りました/来ました/戻りました.
Contoh dari sumber:
-
母は今朝病院に行きました。Haha wa kesa byouin ni ikimashita. “Pagi ini Ibu pergi ke rumah sakit.”
-
来月インドネシアへ帰ります。Raigetsu Indonesia e kaerimasu. “Bulan depan saya pulang ke Indonesia.”
Catatan pemakaian: di praktik modern, に cenderung terasa lebih tujuan-spesifik (destinasi), sedangkan へ menonjolkan arah—keduanya benar secara gramatikal untuk “ke”.
Pola 27 — Kalimat Larangan
A. Larangan berbentuk permintaan: 〜ないでください
Fungsi: Meminta orang tidak melakukan sesuatu (sopan).
Rumus: V-ないで ください. Bentuk 〜ないで dibentuk dengan mengubah verba kamus ke negatif lalu menambahkan で.
Contoh dari sumber:
ここで遊ばないでください。Koko de asobanaide kudasai. “Tolong jangan bermain di sini!”
たばこを吸わないでください。Tabako o suwanaide kudasai. “Tolong jangan merokok.”
B. Larangan bersifat norma/aturan: 〜てはいけません/〜てはいけない
Fungsi: Tidak boleh (dilarang), bernuansa aturan/kepatuhan.
Rumus: V-て は いけません/いけない.
Contoh dari sumber:
ここでタバコを吸ってはいけません。Koko de tabako o sutte wa ikemasen. “Dilarang merokok di sini.”
諦めてはいけない。Akiramete wa ikenai. “Tidak boleh menyerah.”
Perbandingan ringkas:
-
〜ないでください = permintaan (sopan, ke orang tertentu, situasional).
-
〜てはいけません/〜てはいけない = larangan normatif/aturan (umum, kuat).
Ringkasan Rumus (Cheat Sheet)
-
Pasif: A に ~を V-(r)areru/rareta. “di~ oleh A” (pelaku = に).
-
Permintaan sopan: V-て ください.
-
Perintah santun: V-なさい (via bentuk –masu → −nasai).
-
Perintah tegas (kasar): 命令形 (godan → baris -e; kuru→koi, suru→shiro; ichidan -ru→-ro).
-
Tempat berlangsungnya kerja: X で V.
-
Arah/Tujuan: X に/へ + 行きます/帰ります/来ます/戻ります (lampau: 行きました, dst.).
-
Larangan (permintaan): V-ないで ください.
-
Larangan (norma): V-て は いけません/いけない.
Kesalahan Umum & Strategi Menghindarinya
-
Keliru memilih で vs に/へ.
-
Gunakan で untuk tempat terjadinya kegiatan (tokonya, kelas, kantor), dan に/へ untuk arah/tujuan (ke rumah sakit, ke Indonesia). Latih dengan pasangan minimal:
学校で勉強します (belajar di sekolah) vs 学校に行きます (pergi ke sekolah). (Lihat definisi で dan に/へ).
-
-
Memakai 命令形 pada situasi sopan.
-
Prioritaskan 〜てください untuk permintaan umum dan 〜なさい di konteks pedagogis/keluarga. Meireikei simpan untuk konteks tegas dan non-sopan. (Lihat pembentukan & contoh).
-
-
Pasif tidak menandai pelaku dengan に.
-
Pelaku wajib に, bukan が/は. (Lihat rumus Pola 23).
-
-
Mencampur 〜ないでください dan 〜てはいけません.
-
Ingat perbedaan nuansa: permintaan vs larangan aturan. (Lihat Pola 27).
-
Key Takeaways
-
Pasif menandai penderita; pelaku diberi に, pola inti A に ~を V-(r)areru/rareta.
-
Permintaan: utamakan 〜てください; 〜なさい lebih santun dari meireikei; 命令形 itu kasar, gunakan hati-hati.
-
で = lokasi aktivitas; に/へ = arah/tujuan.
-
Larangan: 〜ないでください (permintaan agar tidak), 〜てはいけません/いけない (norma/aturan).
Latihan Soal dan Pembahasan
Petunjuk: Kerjakan tanpa melihat kunci. Setelah selesai, cocokkan dengan pembahasan singkat di bawah tiap soal.
1) (Pasif) Ubah ke pasif:
だれかが私のかばんを盗む (nusumu).
Jawab: 私はだれかにかばんを盗まれた。
Pembahasan: Pelaku に, objek を, verba godan –u → areta (nusumu→nusumareta) mengikuti pola pasif Aに~をV-られた.
2) (Pasif) Kalimat ini sudah pasif. Sebutkan pelaku dan penderita:
誰かに足を踏まれた。
Jawab: Pelaku: 誰か (seseorang, ditandai に); penderita: saya/kaki saya (implisit).
Pembahasan: Struktur contoh sumber.
3) (Permintaan sopan) Bentuklah permintaan: “Tolong tutup jendelanya.”
Jawab: 窓を閉めてください。
Pembahasan: V-て + ください untuk permintaan sopan.
4) (Perintah santun) Guru ke siswa: “Duduklah.”
Jawab: 座りなさい。
Pembahasan: Bentuk 〜なさい dari 座ります → 座りなさい (–masu → –nasai).
5) (Meireikei) Ubah ke meireikei: 読む (yomu)
Jawab: 読め (yome).
Pembahasan: Godan -mu → -me (baris -e).
6) (Meireikei) Ubah ke meireikei: 来る (kuru)
Jawab: 来い (koi).
Pembahasan: Khusus kata tak beraturan (fukisoku): kuru → koi.
7) (Lokasi kerja) Lengkapi partikel:
この本は図書館_借りました。
Jawab: 図書館で.
Pembahasan: “Meminjam di perpustakaan”—tempat berlangsungnya kerja = で.
8) (Arah/tujuan) Pilih partikel yang tepat:
午後、会社_行きます。
Jawab: 会社に/へ (dua-duanya benar).
Pembahasan: Menyatakan tujuan/arah ke “kantor”.
9) (Permintaan sopan) Ucapkan: “Silakan antre di sini.”
Jawab: ここに並んでください。
Pembahasan: Sesuai contoh sumber.
10) (Larangan permintaan) “Tolong jangan bermain di sini.”
Jawab: ここで遊ばないでください。
Pembahasan: V-ないで ください.
11) (Larangan aturan) “Dilarang merokok di sini.”
Jawab: ここでタバコを吸ってはいけません。
Pembahasan: Pola norma: V-て は いけません.
12) (Pembedaan で vs に) Pilih partikel benar:
学校_勉強します;学校_行きます。
Jawab: 学校で勉強します;学校に行きます。
Pembahasan: で = tempat kegiatan; に = arah/tujuan.
13) (Pasif) Ubah: 先生が私を褒める (homeru).
Jawab: 私は先生に褒められた。
Pembahasan: Ichidan -ru → -rareta; pelaku に.
14) (Meireikei) Tentukan meireikei: 待つ (matsu).
Jawab: 待て (mate).
Pembahasan: Godan -tsu → -te (baris -e).
15) (〜なさい) “Bukalah jendela!” (orang tua ke anak).
Jawab: 窓を開けなさい。
Pembahasan: Bentuk –masu → –なさい (開けます→開けなさい).
16) (Permintaan sopan) “Tolong dengar baik-baik.”
Jawab: よく聞いてください。
Pembahasan: V-て + ください. (Bandingkan daftar meireikei “聞け”, tetapi ini kita pakai ragam sopan.)
17) (Arah) “Besok saya kembali ke kampus.”
Jawab: 明日、大学に戻ります。
Pembahasan: Verba gerak + に/へ untuk tujuan/arah; modorimasu = kembali.
18) (Larangan aturan) “Tidak boleh menyerah.”
Jawab: 諦めてはいけない。
Pembahasan: V-て は いけない (ragam biasa).
19) (Larangan permintaan) “Tolong jangan gunakan ponsel.”
Jawab: ケータイを使わないでください。
Pembahasan: V-ないで ください untuk permintaan tidak melakukan X.
20) (Produksi kalimat lengkap) Buat kalimat: “Pagi ini Ibu pergi ke rumah sakit.”
Jawab: 今朝、母は病院に行きました。
Pembahasan: Meniru pola & contoh sumber (arah/tujuan “ke”).
TERKAIT: Cara, Fenomena Alam, Dugaan, serta Persamaan–Perbedaan dalam Bahasa Jepang (Pola 14-17)
Leave a Comment