Dalam tata bahasa Jepang, “kata sifat” bukan sekadar pelengkap; ia ikut membangun makna, nada, dan kohesi kalimat. Secara struktural, bahasa Jepang mengenal dua tipe utama kata sifat dengan perilaku morfologis berbeda—i-keiyōshi (berakhiran -i) dan na-keiyōshi (memakai partikel -na ketika menerangkan nomina). Memahami perbedaan keduanya, cara merangkaikan dengan nomina, serta cara menyambung antarkata sifat sangat krusial sebelum melangkah ke pola kalimat yang lebih kompleks. Materi “Kata Sifat” selain paparan sistematis, dilengkapi tabel kosakata inti, contoh penggunaan, serta 20 soal beserta pembahasan agar Anda langsung terampil menerapkannya di percakapan dan tulisan.
1) Klasifikasi Kata Sifat Bahasa Jepang: i-keiyōshi dan na-keiyōshi
1.1 i-keiyōshi (berakhiran -i)
i-keiyōshi adalah kata sifat yang bentuk dasarnya berakhir huruf –i (い). Tipe ini berfleksi secara khas (mis. untuk penyambungan antarfrasa) dan tidak memerlukan partikel tambahan ketika berdiri sebelum nomina. Contoh dasar: akai ‘merah’, atsui ‘panas/tebal (kanjinya berbeda)’, muzukashii ‘sulit’, yasashii ‘ramah’/‘mudah’ (kanji dan makna membedakan), omoshiroi ‘menarik’.
1.2 na-keiyōshi (memakai -na sebelum nomina)
na-keiyōshi secara leksikal tidak berakhir -i pada bentuk dasarnya saat menerangkan nomina—ia memerlukan partikel -na. Sebagai predikat, ia dapat langsung diikuti kopula (desu). Contoh: kirei (na) ‘indah/cantik’, jouzu (na) ‘mahir’, shizuka (na) ‘tenang’, yuumei (na) ‘terkenal’, taisetsu (na) ‘penting’.
Catatan urutan M–D (modifier–diterangkan): Berbeda dari bahasa Indonesia (umumnya D–M), bahasa Jepang menempatkan pewatas (kata sifat/keterangan) di depan nomina yang diterangkan. Karena itu, bentuk atributif kata sifat—baik i maupun na—selalu mendahului nomina.
2) Pola Dasar Pemakaian
2.1 Predikatif: A は B です (A wa B desu)
Kata sifat dapat menjadi predikat dengan kopula desu untuk nada santun.
-
ブロモ山は綺麗です。
Buromo-san wa kirei desu.
“Gunung Bromo itu indah.” (contoh pemakaian na-keiyōshi secara predikatif) -
福士蒼汰さんは格好いいです。
Fukushi Sōta-san wa kakkoii desu.
“Aktor Fukushi Sōta itu keren.” (i-keiyōshi sebagai predikat) -
日本語は難しいです。
Nihongo wa muzukashii desu.
“Bahasa Jepang itu sulit.”
2.2 Atributif: merangkai dengan nomina
-
辛いカレーライス (karai karee raisu) → “nasi kari yang pedas.” (i-keiyōshi langsung di depan nomina)
-
賑やかな市場 (nigiyaka-na ichiba) → “pasar yang ramai.” (na-keiyōshi memakai -na)
-
大事な人 / 大切な人 (daiji-na hito / taisetsu-na hito) → “orang yang penting/berharga.”
3) Bentuk Sambung (Conjunctive) untuk Menggabungkan Sifat
3.1 i-keiyōshi ➜ ~くて (~kute)
Untuk menyambungkan dua atau lebih i-keiyōshi (atau menghubungkannya dengan unsur lain), ganti akhiran い (-i) menjadi くて (~kute).
-
Pola: akai → akakute; takai → takakute; atatakai → atatakakute.
-
Contoh kalimat:
この博物館は広くて立派です。
Kono hakubutsukan wa hirokute rippa desu.
“Museum ini luas dan megah.” (gabungan i-keiyōshi + na-keiyōshi)
このりんごは甘くて美味しいです。
Kono ringo wa amakute oishii desu.
“Apel ini manis dan enak.”
優子さんは可愛くて優しい子です。
Yūko-san wa kawaikute yasashii ko desu.
“Yūko itu anak yang manis dan baik hati.”
Inti aturan: “hapus -i, tambahkan -kute.”
3.2 na-keiyōshi ➜ ~で (~de)
Untuk menyambungkan na-keiyōshi, hapus -na, lalu tambahkan で (~de).
-
Pola: jōbu-na → jōbu de; kirei-na → kirei de; hima-na → hima de.
-
Contoh kalimat:
本田選手はサッカーが上手で格好いいです。
Honda senshu wa sakkaa ga jouzu de kakkoii desu.
“Honda mahir bermain sepak bola dan keren.”
日本の料理はいろいろで面白くて美味しいです。
Nihon no ryōri wa iro iro de omoshirokute oishii desu.
“Masakan Jepang beragam, menarik, dan enak.”
今日は静かで暇です。
Kyō wa shizuka de hima desu.
“Hari ini tenang dan luang.”
Inti aturan: “hapus -na, tambahkan で.”
4) Tabel Kosakata Inti (Ringkas)
4.1 Contoh i-keiyōshi (berakhiran -i)
Kana/Kanji | Romaji | Arti ringkas |
---|---|---|
赤い | akai | merah |
黄色い | kiiroi | kuning |
黒い | kuroi | hitam |
青い | aoi | biru |
白い | shiroi | putih |
甘い | amai | manis |
辛い | karai | pedas |
不味い | mazui | tidak enak |
苦い | nigai | pahit |
美味しい | oishii | enak |
旨い* | umai* | enak (nuansa kasual; lazim di kalangan pria, juga informal) |
渋い | shibui | sepat |
しょっぱい/塩辛い | shoppai/shiokarai | asin |
酸っぱい | suppai | asam |
危ない | abunai | berbahaya |
新しい | atarashii | baru |
古い | furui | lama/tua (benda) |
暖かい | atatakai | hangat |
熱い/暑い | atsui | panas (benda/cuaca) |
厚い | atsui | tebal (kanji berbeda) |
近い/遠い | chikai/tooi | dekat / jauh |
小さい/大きい | chiisai/ookii | kecil / besar |
良い(いい/よい) | ii/yoi | baik |
優しい(やさしい) | yasashii | ramah; lembut |
易しい | yasashii | mudah (kanji berbeda) |
深い/浅い | fukai/asai | dalam / dangkal |
太い | futoi | gemuk; tebal |
早い/速い | hayai | cepat (waktu/gerak) |
遅い | osoi | lambat |
高い/低い | takai/hikui | tinggi/mahal / rendah |
短い/長い | mijikai/nagai | pendek / panjang |
安い | yasui | murah |
痛い | itai | sakit |
可愛い | kawaii | lucu/mungil |
格好いい | kakkoii | keren |
明るい/暗い | akarui/kurai | terang/ceria / gelap/suram |
寒い/涼しい | samui/suzushii | dingin / sejuk |
難しい | muzukashii | sulit |
嬉しい/楽しい | ureshii/tanoshii | gembira / menyenangkan |
詰まらない | tsumaranai | membosankan |
美しい | utsukushii | indah/cantik |
硬い/柔らかい | katai/yawarakai | keras / lembut |
若い/悪い | wakai/warui | muda / buruk, jahat |
面白い | omoshiroi | menarik/lucu |
強い/弱い | tsuyoi/yowai | kuat / lemah |
忙しい | isogashii | sibuk |
4.2 Contoh na-keiyōshi (pakai -na sebelum nomina)
Bentuk dasar | Arti ringkas |
---|---|
綺麗(な)kirei (na) | cantik/indah |
ハンサム(な)hansamu (na) | tampan |
上手(な)jouzu (na) | mahir |
下手(な)heta (na) | kurang mahir |
元気(な)genki (na) | sehat, bersemangat |
暇(な)hima (na) | luang |
馬鹿(な)baka (na) | bodoh (kasar) |
便利(な)benri (na) | praktis |
丈夫(な)jōbu (na) | kuat |
簡単(な)kantan (na) | mudah/sederhana |
嫌い(な)kirai (na) | tidak suka/benci |
生意気(な)namaiki (na) | sombong/angkuh |
賑やか(な)nigiyaka (na) | ramai |
静か(な)shizuka (na) | tenang/sunyi |
立派(な)rippa (na) | megah/baik sekali |
貧乏(な)binbō (na) | miskin |
親切(な)shinsetsu (na) | baik hati |
失礼(な)/ 無礼(な)shitsurei (na) / burē (na) | tidak sopan |
好き(な)suki (na) | suka |
有名(な)yūmei (na) | terkenal |
大切(な)taisetsu (na) | penting |
特別(な)tokubetsu (na) | istimewa |
危険(な)kiken (na) | berbahaya |
不思議(な)fushigi (na) | aneh/ajaib |
変(な)hen (na) | aneh |
曖昧(な)aimai (na) | ambigu |
正直(な)shōjiki (na) | jujur |
色々(な)iro-iro (na) | bermacam-macam |
勤勉(な)kinben (na) | rajin |
5) Aplikasi Praktis & Tip Cepat
-
Predikat vs atributif
-
Predikat santun: omoshiroi desu; kirei desu (tanpa -na).
-
Atributif: omoshiroi hon “buku yang menarik”; kirei-na hana “bunga yang indah.” (Kaidah urutan M–D.)
-
-
Rangkai sifat jamak secara alami
-
i-keiyōshi → ~kute: takakute kirei “tinggi dan indah.”
-
na-keiyōshi → ~de: shizuka de kirei “tenang dan indah.”
-
-
Campuran na + i dalam satu kalimat
Contoh asli: Nihon no ryōri wa iro-iro de omoshirokute oishii desu. (na lalu i). Urutannya terasa natural bagi penutur Jepang.
Ringkasan (Key Takeaways)
-
Dua tipe utama: i-keiyōshi (berakhiran -i) dan na-keiyōshi (memakai -na sebelum nomina).
-
Urutan Jepang = M–D: pewatas mendahului nomina; ini memengaruhi tata letak frasa.
-
Sambung sifat: i → ~kute; na → ~de untuk menggabungkan sifat dalam satu kalimat.
-
Predikatif santun: cukup tambahkan desu sesudah kata sifat (tanpa -na untuk na-keiyōshi).
-
Latihan terarah (klasifikasi, sambung, atributif/predikatif) mempercepat otomasi bentuk dan keluwesan makna—seperti pada contoh “museum luas dan megah” serta “masakan Jepang beragam, menarik, enak.”
Latihan Soal + Pembahasan
Petunjuk: Jawablah lalu cocokkan dengan pembahasan singkat di bawahnya.
A. Klasifikasi (i vs na)
-
kirei ( ) — tulis labelnya (i/na) dan bentuk atributifnya sebelum nomina hana.
Jawab: na; kirei-na hana. (kirei adalah na-keiyōshi) -
muzukashii ( ) — sebutkan label dan terjemahan ringkasnya.
Jawab: i; “sulit”. -
shizuka ( ) — berikan bentuk predikatif santunnya.
Jawab: shizuka desu. (sebagai predikat tidak memerlukan -na) -
benri ( ) — bentuk atributif di depan dento “lampu”.
Jawab: benri-na dento. (na-keiyōshi) -
yasashii (ramah vs mudah) — jelaskan singkat perbedaan kanji/arti.
Jawab: *優しい (ramah/lembut) berbeda dari 易しい (mudah). (Dua entri berbeda pada daftar i-keiyōshi.)
B. Bentuk Sambung
-
Ubah akai + ookii → “merah dan besar”.
Jawab: akaikute ookii. (hapus -i, tambah -kute) -
Ubah shizuka-na + kirei-na → “tenang dan indah”.
Jawab: shizuka de kirei na … (atributif di depan nomina atau predikatif shizuka de kirei desu). -
Lengkapi: Kono hakubutsukan wa (hiro__ ) (rippa) desu.
Jawab: hirokute rippa desu. (gabungan i→~kute lalu na→predikat) -
Lengkapi: Nihon no ryōri wa (iro-iro ) (omoshiroku ) oishii desu.
Jawab: iro-iro de, omoshirokute … (na→~de; i→~kute). -
Lengkapi: Kyō wa (shizuka __) (hima) desu.
Jawab: shizuka de hima desu.
C. Atributif vs Predikatif
-
Terjemahkan ke Jepang: “pasar yang ramai”.
Jawab: nigiyaka-na ichiba (atributif; gunakan -na). -
Terjemahkan ke Jepang: “Bahasa Jepang itu sulit.” (santun)
Jawab: Nihongo wa muzukashii desu. (predikatif i-keiyōshi) -
Perbaiki urutan D–M berikut menjadi M–D: “buku menarik”
Jawab: omoshiroi hon (pewatas dulu, lalu nomina). -
Pilih bentuk yang benar di depan nomina: (kirei / kirei-na) hana
Jawab: kirei-na hana (harus pakai -na). -
Pilih bentuk yang benar di depan nomina: (akarui / akarui-na) ie
Jawab: akarui ie (i-keiyōshi langsung).
D. Produksi Kalimat
-
Bangun kalimat: “Apel ini manis dan enak.” (santun)
Jawab: Kono ringo wa amakute oishii desu. (i→~kute) -
Bangun kalimat: “Honda mahir bermain sepak bola dan keren.”
Jawab: Honda senshu wa sakkaa ga jouzu de kakkoii desu. (na→~de) -
Bangun frasa atributif: “pasar yang ramai dan indah.”
Jawab (di depan nomina): nigiyaka de kirei-na ichiba atau sebagai predikat Ichiba wa nigiyaka de kirei desu. (na→~de; kirei memerlukan -na saat atributif). -
Identifikasi: “tenang dan luang” harus memakai (~kute / ~de)?
Jawab: shizuka de hima (keduanya na-keiyōshi). -
Tentukan tipe dan artinya: fushigi (na), aimai (na).
Jawab: keduanya na-keiyōshi; “ajaib/aneh” dan “ambigu”.
Studi Kasus Mini (Menyusun Deskripsi)
- Tugas: Deskripsikan tempat wisata imajiner memakai kombinasi i-/na-keiyōshi dan bentuk sambung.
- Model: Kono machi wa kirei deomoshirokute, yoru mo shizuka deanzen desu.
Penjelasan: kirei (na→de), omoshiroi (i→kute), shizuka (na→de), anzen (na; sebagai predikat). (Ikuti urutan M–D saat atributif dan gunakan ~kute/~de untuk menyambung.)
TERKAIT: Panduan Lengkap Kata Ganti Bahasa Jepang: Watashi, Boku, Anata, Kare/Kanojo, dan Keishō
Leave a Comment