Pada tahap awal belajar bahasa Jepang, kita sering perlu menyatakan keberadaan (ada/tidaknya sesuatu) dan lokasi (di mana sesuatu berada), lalu beranjak ke kuantitas (berapa banyak) dan nuansa “hanya”.
Keberadaan dan Lokasi dalam Bahasa Jepang
Artikel ini memadatkan empat pola kunci dalam satu rumpun makna:
-
Pola 6: “Di A ada B” (menyatakan keberadaan B di tempat A)
-
Pola 7: “A ada di mana?” dan jawabannya “A ada di B”
-
Pola 8: “Di A tidak ada apa pun/siapa pun”
-
Pola 9: “Jumlah A hanya …” (nuansa ‘terbatas’)
Kita akan membedah fungsi partikel, pemilihan verba arimasu vs imasu, strategi bertanya, bentuk negatif menyeluruh dengan -mo (も), dan ekspresi “hanya” dengan dake (だけ) serta shika … nai (しか…ない). Disertakan pula tabel kaunter (counter) yang relevan dan rangkaian latihan beserta pembahasannya.
Istilah kunci (dipertahankan apa adanya)
-
arimasu / arimasen (あります / ありません) – ‘ada / tidak ada’ untuk benda tak hidup
-
imasu / imasen (います / いません) – ‘ada / tidak ada’ untuk manusia & binatang
-
ni (に) – penanda lokasi
-
ga (が) – penanda fokus/keberadaan (apa yang ‘ada’)
-
wa (は) – penanda topik
-
ka (か) – penanda interogatif (kalimat tanya)
-
doko (どこ) – ‘di mana’
-
dare(誰)/ nani(何) – ‘siapa/apa’
-
daremo(誰も)/ nanimo(何も)+ imasen/arimasen – ‘tidak ada siapa pun/apa pun’
-
dake(だけ) – ‘hanya’ (netral)
-
shika … nai(しか〜ない) – ‘hanya’ dengan nada terbatas/kurang memadai, wajib diikuti bentuk negatif
-
Counter (kaunter) – akhiran hitung seperti -hon/-bon/-pon (batang), -dai (mesin), -soku (pasang), -wa (ekor burung), dll.
Pola 6 — “Di A ada B”
Rumus dasar
A に B が あります/います。
A ni B ga arimasu/imasu. → “Di A ada B.”
-
Gunakan arimasu untuk benda tak hidup; imasu untuk manusia/hewan.
-
ni menandai tempat, ga menyorot yang ada.
-
Dengan ka di akhir, bentuknya jadi pertanyaan.
Contoh inti
-
そこに何がありますか。
Soko ni nani ga arimasu ka? — “Di situ ada apa?”
ここに本があります。
Koko ni hon ga arimasu. — “Di sini ada buku.” -
係長は会議室にいらっしゃいます(います)。
Kakarichō wa kaigishitsu ni irasshaimasu (imasu). — “Bapak Kepala Bagian ada di ruang rapat.”
(irasshaimasu = bentuk sopan dari imasu untuk menghormati orang yang dibicarakan.)
Catatan editor: Pada pola keberadaan, yang disebut setelah が adalah entitas yang ada, bukan tempatnya. Tempat selalu ditandai に.
Pola 7 — “A ada di mana?” → “A ada di B”
Rumus tanya & jawab
-
A は どこ に あります/います か。
A wa doko ni arimasu/imasu ka? → “A ada di mana?” -
A は B に あります/います。
A wa B ni arimasu/imasu. → “A ada di B.”
Contoh inti
-
はさみはどこにありますか。
Hasami wa doko ni arimasu ka? — “Gunting ada di mana?”
はさみはここにあります。
Hasami wa koko ni arimasu. — “Gunting ada di sini.” -
ハチ公像はどこにありますか。
Hachikō-zō wa doko ni arimasu ka? — “Patung Hachikō ada di mana?”
渋谷駅の近くにあります。
… Shibuya-eki no chikaku ni arimasu. — “(Ada) di dekat Stasiun Shibuya.”
Tip gaya: Jika A adalah orang yang dihormati, gunakan irasshaimasu (ragam hormat) alih-alih imasu.
Pola 8 — “Di A tidak ada apa pun/siapa pun”
Ide pokok
-
も (mo) pada kata tanya nani/dare + arimasen/imasen → berarti “tidak ada apa pun/siapa pun” (total nihil).
Contoh kunci bentuk ringkas:
A には 何も ありません。/A には 誰も いません。
A ni wa nanimo arimasen. / A ni wa daremo imasen.
→ “Di A tidak ada apa-apa/siapa-siapa.” -
は (wa) sesudah A に menjadikan A sebagai topik: “kalau di A …”
Contoh tanya–jawab
-
あの部屋には何かありますか。
Ano heya ni wa nani ka arimasu ka? — “Apakah di kamar itu ada sesuatu?”
いいえ、あの部屋には何もありません。
Iie, … nanimo arimasen. — “Tidak, (di kamar itu) tidak ada apa-apa.” -
トイレには誰かいますか。
Toire ni wa dareka imasu ka? — “Apakah di toilet ada seseorang?”
いいえ、トイレには誰もいません。
Iie, … daremo imasen. — “Tidak, tidak ada siapa pun.”
Kontras penting:
nani/dare + か (ka) → ada sesuatu/seseorang (tak tentu).
nani/dare + も (mo) + negatif → tidak ada apa pun/siapa pun.
Pola 9 — “Jumlah A hanya …”
Pola ini memadukan angka + counter dan ekspresi “hanya”.
Dua cara mengungkap “hanya”
-
A だけ あります/います。 → “Ada hanya A (netral).”
-
A しか ありません/いません。 → “Cuma A (dirasa kurang/terbatas).”
shika wajib diikuti bentuk negatif … arimasen/imasen dan membawa nuansa “di bawah harapan”.
Counter yang sering dipakai
Angka | -soku (pasang) | -wa (ekor burung) | -hon/-bon/-pon (batang) | -dai (mesin) | -ban (nomor) |
---|---|---|---|---|---|
5 | go-soku | go-wa | go-hon | go-dai | go-ban |
6 | roku-soku | roku-wa | rop-pon | roku-dai | roku-ban |
7 | nana-soku | nana-wa | nana-hon | nana-dai | nana-ban |
8 | hassoku | hachi-wa | hap-pon | hachi-dai | hachi-ban |
9 | kyū-soku | kyū-wa | kyū-hon | kyū-dai | kyū-ban |
10 | jū-soku | jū-wa | jup-pon | jū-dai | jū-ban |
Contoh tanya: 何足? (nan-soku?) / 何羽? (nan-wa?) / 何本? (nan-bon?) / 何台? (nan-dai?) / 何番? (nan-ban?). Untuk angka ≥11, kembali ke pola biasa (jū-ichi, jū-ni, dst.).
Contoh terfokus “hanya”
-
この部屋にはいすが二つだけあります。
Kono heya ni wa isu ga futatsu dake arimasu.
“Di ruangan ini hanya ada dua kursi.” (netral) -
この部屋にはいすが二つしかありません。
Kono heya ni wa isu ga futatsu shika arimasen.
“Di ruangan ini cuma ada dua kursi (terasa kurang).”
Aplikasi & Variasi yang Sering Muncul
Menonjolkan tempat sebagai topik
-
図書館には学生がたくさんいます。
Toshokan ni wa gakusei ga takusan imasu. — “Di perpustakaan, banyak mahasiswa.”
Menonjolkan yang ada (pakai が)
-
公園に犬がいます。
Kōen ni inu ga imasu. — “Di taman ada anjing.”
Tanya-jawab berantai lokasi (Pola 7)
-
美術館はどこにありますか。
Bijutsukan wa doko ni arimasu ka?
→ 駅の北口の前にあります。
… eki no kitaguchi no mae ni arimasu. — “(Ada) di depan pintu utara stasiun.”
Negasi total (Pola 8)
-
冷蔵庫には何もありません。
Reizōko ni wa nanimo arimasen. — “Di lemari es tidak ada apa-apa.”
Nuansa “hanya” (Pola 9)
-
会議室には椅子が六脚しかありません。
Kaigishitsu ni wa isu ga rokkyaku shika arimasen. — “Di ruang rapat cuma ada enam kursi.”
(Catatan: kursi → kaunter -kyaku untuk ‘kaki’; variasi counter tidak tercantum di tabel sumber, namun dipakai luas di praktik modern. Bila ragu dalam evaluasi formal, tetap boleh pakai -ko/perangkat umum dan fokus pada pola shika…nai.)
Tabel Ringkas Rumus (Rekonstruksi)
Fungsi | Pola | Contoh (JP) | Arti (ID) |
---|---|---|---|
Keberadaan di tempat (benda) | A に B が あります | 部屋に机があります。 | Di kamar ada meja. |
Keberadaan di tempat (manusia/hewan) | A に C が います | 公園に子どもがいます。 | Di taman ada anak-anak. |
Menanyakan lokasi A | A は どこ に あります/います か | はさみはどこにありますか。 | Gunting ada di mana? |
Menjawab lokasi | A は B に あります/います | ハチ公像は渋谷駅の近くにあります。 | Patung Hachikō ada di dekat St. Shibuya. |
Nihil (apa/siapa pun) | A には 何も ありません/誰も いません | 部屋には何もありません。 | Di kamar tidak ada apa-apa. |
“Hanya” (netral) | X だけ あります/います | りんごが三つだけあります。 | Ada hanya 3 apel. |
“Hanya” (terbatas) | X しか ありません/いません | りんごが三つしかありません。 | Cuma ada 3 apel. (terasa kurang) |
Contoh Dialog Singkat
A: すみません、会議室はどこにありますか。
Sumimasen, kaigishitsu wa doko ni arimasu ka? — Permisi, ruang rapat ada di mana?
B: 三階にあります。エレベーターの近くです。
Sangai ni arimasu. Erebētā no chikaku desu. — Di lantai tiga. Dekat lift.
A: 今、その部屋には誰かいますか。
Ima, sono heya ni wa dareka imasu ka? — Sekarang, ada orang di ruangan itu?
B: いいえ、誰もいません。
Iie, daremo imasen. — Tidak, tidak ada siapa pun.
Catatan Kaunter Tambahan
Sumber menampilkan contoh 5–10 untuk beberapa kaunter dan bentuk tanya nan- (何〜). Perhatikan perubahan bunyi (euphonic changes) seperti -hon → -pon/-bon (6 = roppon, 8 = happon, 10 = juppon). Untuk angka 11 ke atas, pola kembali regular: jū-ichi, jū-ni, dst.
Kesalahan Umum & Cara Menghindari
-
Salah pilih arimasu/imasu
Ingat patokan benda tak hidup = arimasu, manusia/hewan = imasu. -
Lupa partikel ni
Lokasi selalu ditandai に dalam pola keberadaan. -
Memakai shika dengan kalimat afirmatif
shika harus diikuti bentuk negatif (… arimasen/imasen). -
Mencampur topik wa dan fokus ga
Saat menekankan “di tempat A”, pakai A に(は) sebagai topik; entitas yang ‘ada’ tetap diikuti が.
Ringkasan Tabel/Daftar dari Sumber (ditulis ulang)
-
Format tanya–jawab lokasi:
A は どこ に あります/います か。→ A は B に あります/います。 -
Contoh sumber: Gunting & jawaban “di sini”; contoh Hachikō di dekat St. Shibuya; penggunaan irasshaimasu.
-
Negasi menyeluruh dengan nanimo/daremo + arimasen/imasen, topikasi A ni wa.
-
“Hanya”: penjelasan shika … arimasen/imasen dan kewajiban negatif; contoh kaunter 5–10 & bentuk tanya nan-.
Key Takeaways
-
Arimasu vs imasu: pilih menurut tak hidup vs hidup; tempat ditandai ni; entitas yang ada ditandai ga.
-
Pola tanya–jawab lokasi baku: A wa doko ni … ka → A wa B ni ….
-
Negasi total: nanimo/daremo + arimasen/imasen, sering dengan A ni wa … sebagai topik.
-
“Hanya”: dake (netral) vs shika … nai (terbatas, wajib negatif).
-
Counter penting dan perubahan bunyi (roppon/happon/juppon); untuk 11+ kembali ke pola angka biasa.
Dengan menguasai empat pola ini, Anda sudah memegang “kompas” dasar untuk menyatakan ada/tidak ada, letak, nihil, dan jumlah terbatas — empat kebutuhan tutur yang muncul di hampir semua konteks sehari-hari, dari kampus, kantor, hingga perjalanan di Jepang. Artikel ini dirancang sebagai fondasi; pada artikel berikutnya, kita akan melanjutkan ke pola kuantitatif dan transaksi dasar (harga & pembelian) agar rantai fungsional percakapan Anda makin komplet.
Latihan Soal dan Pembahasan
Petunjuk: tulis jawaban dalam romaji/kana secukupnya + terjemahan Indonesia. Fokus pada pemilihan arimasu/imasu, partikel, negasi total, dan “hanya”.
1) Ubah ke bahasa Jepang: “Di aula ada dua proyektor.”
Jawab: Hōru ni purojekutā ga ni-dai arimasu.
Pembahasan: Proyektor = benda tak hidup → arimasu; kaunter mesin -dai.
2) Tanyakan lokasi: “Gunting ada di mana?”
Jawab: Hasami wa doko ni arimasu ka?
Pembahasan: Bentuk tanya pola 7.
3) Jawab pertanyaan (misal): “Gunting ada di sini.”
Jawab: Hasami wa koko ni arimasu.
Pembahasan: Jawaban pola 7.
4) Terjemahkan: “Di lobi tidak ada siapa pun.”
Jawab: Robī ni wa daremo imasen.
Pembahasan: Nihil untuk manusia → daremo + imasen.
5) Terjemahkan: “Di kulkas tidak ada apa-apa.”
Jawab: Reizōko ni wa nanimo arimasen.
Pembahasan: Nihil untuk benda → nanimo + arimasen.
6) Pilih yang tepat: (arimasu / imasu) untuk “Di taman ada anjing.”
Jawab: imasu → Kōen ni inu ga imasu.
Pembahasan: Anjing = hewan → imasu.
7) Isilah: “Patung Hachikō ada di dekat Stasiun Shibuya.”
Jawab: Hachikō-zō wa Shibuya-eki no chikaku ni arimasu.
8) Nuansa: Pilih kalimat yang menyiratkan “terasa kurang”:
A. Kono heya ni wa isu ga futatsu dake arimasu.
B. Kono heya ni wa isu ga futatsu shika arimasen.
Jawab: B.
Pembahasan: shika … nai menyiratkan keterbatasan/kurang memadai.
9) Bentuk tanya: “Nomor berapa?” (pakai kaunter nomor)
Jawab: Nan-ban?
10) Terjemahkan: “Di kantor ada 6 printer.”
Jawab: Jimusho ni purintā ga roku-dai arimasu.
Pembahasan: Mesin → -dai; benda → arimasu.
11) Perbaiki kalimat salah: Gakkō ni sensei ga arimasu.
Jawab (benar): Gakkō ni sensei ga imasu.
Pembahasan: Sensei = manusia → imasu.
12) Tulis jawaban alami:
Q: Kaigishitsu ni wa dareka imasu ka? — “Apakah di ruang rapat ada seseorang?”
A: Iie, daremo imasen.
13) Lengkapi dengan partikel tepat:
___ ni ___ neko ga imasu. (Di halaman ada kucing.)
Jawab: Niwa ni neko ga imasu.
Pembahasan: Tempat → に (ni); fokus keberadaan → が (ga).
14) Ubah ke bentuk “hanya” (netral): “Ada 8 botol air.”
Jawab: Mizu no bin ga happon dake arimasu.
Pembahasan: Botol → counter batang → 8 = happon.
15) Ubah ke bentuk “hanya” (terbatas): “Cuma ada 10 payung.”
Jawab: Kasa ga juppon shika arimasen.
Pembahasan: 10 batang = juppon; shika … arimasen.
16) Tentukan counter tepat: “Ada 6 kabel (batang).”
Jawab: Kēburu ga roppon arimasu.
17) Tanyakan jumlah: “Ada berapa mesin kopi di pantry?”
Jawab: Pantrī ni kohī-mēkā wa nan-dai arimasu ka?
18) Terjemah & pilih verba: “Di kandang ada 5 burung.”
Jawab: Koya ni tori ga go-wa imasu.
Pembahasan: Burung = makhluk hidup → imasu; counter -wa (ekor burung).
19) Negasi total untuk benda: “Di meja ini tidak ada apa-apa.”
Jawab: Kono tsukue ni wa nanimo arimasen.
20) Dialog singkat—isi jawaban:
Q: Hasami wa doko ni arimasu ka?
A: (Jawab: “Di laci.”)
Jawab: Hikidashi ni arimasu.
Pembahasan: Pola 7; tempat + ni.
Leave a Comment